Syafik Sauqi Pimpin Ansor, Ini Pesan Khusus Gubernur Jatim
Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Timur berhasil memilih pemimpin baru, dalam Konferwil XIV di Pondok Pesantren Sabilurrosyad, Gasek, Kota Malang, Minggu 28 Juli 2019. Syafiq Sauqi bin Amanullah bin Abdurrohim terpilih sebagai Ketua PW GP Ansor Jatim masa khidmah 2019 hingga 2023.
Kiai Abdurrohim adalah adik dari pendiri NU KH Abdul Wahab Chasbullah. Syafiq Sauqi adalah cucu keponakan Kiai Wahab itu terpilih setelah unggul atas Abid Umar Faruq dan Ghufron Siraj.
Gus Syafiq, sapaan akrab ketua terpilih dalam sambutannya mengatakan, pihaknya siap bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam menyukseskan program yang digalakkan lima tahun mendatang.
Menurut Gus Syafiq, Ansor adalah badan otonom yang mereproduksi kader di NU. Ansor juga dikatakan Gus Syafiq menjadi tempat kaderisasi ulama NU. Selain itu dalam Ansor juga ada amal jariyah para pendirinya. Sehingga dirinya berkomitmen untuk tidak akan memutus amalan jariyah tersebut.
"Maka kita harap ada sinergi dalam hal sosial dan juga pendidikan dengan Pemprov, karena di Ansor ini adalah usia-usia produktif dan Jatim belakangan ini menjadi perhatian dunia industri. Maka kami harap GP Ansor dilibatkan, dijawil oleh gubernur," kata Gus Syafiq, dikutip ngopibareng.id, Senin 29 Juli 2019.
"Maka saya ingin mengajak Ansor menjadi bagian menjadi dalam menjadikan Jawa Timur gravitasi islamic finance dunia lewat Indonesia Islamic Science Park atau IISC karena sebetulnya islamic finance ini ada di dalam IISC," kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
GP Ansor memiliki lembaga pendidikan vokasi dan juga mempunyai sumbangsih selama ini di bidang kebencanaan. Dengan pengiatan sinergi menururnya akan menjadi kolaborasi kuat dalam menganbangkan Jawa Timur.
"Kami mohon dukungannya karena ke depan GP Ansor akan banyak kegiatan tidak hanya di tingkat kecamatan tapi di setiap ranting. Ini dalam rangka Ansor menangkal radikalisme. Kami tidak akan mengizinkan sedikitpun radikalisme tumbuh di Jatim," tuturnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berharap agar ke depan Gerakan Pemuda (GP) Ansor bisa mengawal dan bersinergi dalam menguatkan pendidikan vokasi serta menghalau adanya virus radikalisme di Jawa Timur.
"Jika ingin melakukan gerakan apakah itu menangkal radikalisme atau apakah terkait unskilled labour yang juga banyak dari keluarga Ansor dengan menguatkan pendidikan, itu tepat," kata Khofifah, yang hadir saat penutupan Konferwil, Ahad 28 Juli 2019 malam.
Perempuan yang juga Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat NU ini mengajak Ansor mengembangkan Jawa Timur sebagai gravitasi keuangan Islam dunia.
Hal itu bukan tanpa alasan. Pasalnya Khofifah memiliki rencana membangun Indonesia Islamic Science Park di kawasan Suramadu di Kabupaten Bangkalan. Rencana ini bahkan sudah mendapat restu dari Presiden Joko Widodo dan realiasasinya tinggal menunggu keluarnya Kepres.
"Saya menyampaikan Indonesia Islamic Science Park di sini karena dari berbagai banom, lembaga di NU yang secara spesifik memiliki satu nafas progresifitas, ya GP Ansor," katanya saat penutupan Konferensi Wilayah XIV GP Ansor Jatim.
Baginya, Ansor memiliki kekuatan luar biasa dalam menggerakkan pemuda-pemuda khususnya di Jawa Timur. Di dalam GP Ansor banyak terdapat tokoh yang bukan tidak mungkin memiliki kemampuan dalam pengembangan keuangan Islam di Jawa Timur.
"Maka saya ingin mengajak Ansor menjadi bagian menjadi dalam menjadikan Jawa Timur gravitasi islamic finance dunia lewat Indonesia Islamic Science Park atau IISC karena sebetulnya islamic finance ini ada di dalam IISC," tegasnya.
Demikian dilaporkan kontributor ngopibareng.id, Imam Kusnin Ahmad dari Malang.