Swiss Longgarkan Lockdown
Pemerintah Swiss secara bertahap melonggarkan berbagai pembatasan, yang diterapkan sebelumnya guna mencegah penyebaran virus corona.
Beberapa layanan seperti dokter, salon, hingga tempat pijat merupakan sektor bisnis pertama yang diberikan izin agar bisa beroperasi kembali.
Izin serupa kemudian dikeluarkan untuk sekolah, toko, dan pasar pada 11 Mei 2020. Pada tahap ketiga, izin buka kembali diberikan kepada sekolah kejuruan dan universitas mulai 8 Juni 2020.
Pemerintah Swiss tengah berencana melonggarkan larangan pertemuan lebih dari dari lima orang. Keterangan rinci mengenai pelonggaran tersebut akan dimumkan pada akhir Mei nanti.
Tercatat Swiss telah menutup sekolah, toko penjual barang, serta beberapa tempat usaha selama satu bulan, penutupan itu guna menghentikan penyebaran virus corona.
Pemerintah negara tersebut telah menyalurkan dana miliaran berupa bantuan keuangan bagi para pengusaha serta melonggarkan aturan keadaan bangkrut, agar perusahan itu tidak terpuruk.
Swiss sudah satu bulan menutup sekolah, toko penjual barang tidak terlalu penting serta tempat usaha sebagai upaya untuk menghentikan penyebaran epidemi itu.
Direktur regional Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, Eropa harus bergerak secara sangat hati-hati saat mempertimbangkan untuk melonggarkan karantina wilayah.
Di Swiss, Covid-19 sejauh ini telah mengakibatkan 973 orang meninggal kendati jumlah orang yang dinyatakan positif mengidap virus itu sudah menurun dalam beberapa hari terakhir ini.
Negara tetangga Swiss, Austria, sudah mengumumkan mencabut sebagian karantina wilayah sementara Jerman juga mengumumkan beberapa langkah kecil untuk melonggarkan pembatasan.