Swiss Gelar Referendum Pernikahan Sesama Jenis
Warga Swiss beramai-ramai menggunakan hak suara dalam referendum pernikahan sesama jenis, Minggu, 26 September 2021.
Dalam referendum ini, warga Swiss diminta untuk menentukan apakah pasangan sesama jenis dapat secara resmi menikah atau tidak.
Penggunaan hak suara secara tatap muka berlangsung di seantero Swiss sejak pagi, walau banyak warga sudah terlebih dahulu menentukan pilihan mereka melalui skema pengiriman surat.
Menurut jajak pendapat terbaru, pendukung pernikahan sesama jenis lebih unggul dengan 63 persen responden menyatakan setuju. Namun pihak yang menentang pernikahan sesama jenis terus bertambah dalam beberapa pekan terakhir.
Pemungutan suara diperkirakan sekitar pukul 10.30 pagi waktu setempat dan hasilnya diumumkan di hari berikutnya.
Parlemen dan Dewan Federal Swiss mendukung gerakan "Pernikahan untuk Semua." Sejak 2007, Swiss sebenarnya sudah mendukung kemitraan sesama jenis, namun belum mengatur mengenai proses pernikahannya.
Jika referendum ini berakhir dengan kemenangan suara "Iya," maka pasangan sesama jenis akan mendapat hak-hak hukum yang sama dengan suami istri konvensional, seperti boleh mengadopsi anak atau mengurus kewarganegaraan bersama.
Untuk pasangan sesama jenis perempuan, mereka nantinya akan diperbolehkan untuk menggunakan skema donasi sperma yang operasionalnya diatur pemerintah.
Tidak semua warga Swiss setuju dengan pernikahan sesama jenis. Menurut kubu oposisi, memberikan hak penuh dalam pernikahan untuk pasangan sesama jenis akan mengikis nilai-nilai keluarga berbasis serikat antara seorang pria dan wanita.
Swiss, dengan total populasi 8,5 juta jiwa, secara tradisional merupakan negara konservatif yang baru mengizinkan perempuan untuk menggunakan hak suara mereka dalam pemilihan umum di tahun 1990.