Gerbang Ginger Bread Untuk Sambut Natal di Swiss Bellin, Surabaya
Hotel Swiss-Belinn Manyar, Surabaya menghadirkan inovasi dengan membuat ginger bread berbentuk gerbang.
Gerbang ginger bread ini berukuran 3x3 meter. Ginger bread ini merupakan gerbang menuju buffet (layanan penyedia makan di hotel) yang ada di area Barelo Swiss-belinn Manyar Surabaya.
Menurut Manager Food and Beverage Swiss-belinn, Surabaya, Antonious Anton Gerrard Dumais, mengungkapkan gerbang ginger bread terinspirasi dari rumah-rumah orang eropa yang menghias pintu dengan ginger bread.
"Ini diambil dari tradisi Eropa yaitu menghias rumah dengan ginger bread yang beraroma khas jahe dan kayu manis," katanya.
Gerbang ginger bread ini menggunakan kerangka triplek, tapi dilapisi dengan kue asli berbahan dasar tepung, jahe serta kayu manis.
"Kami memilih memakai kue asli agar aroma jahe khas Natal bisa dirasakan secara langsung," ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan, Suhadi, Sous Chef Swiss-Bellin Manyar bahwa dibuatnya gerbang ginger bread ini agar setiap orang seperti masuk ke rumah dengan aroma jahe khas Natal.
Suhadi menambahkan pembuatan gerbang ginger bread membutuhkan waktu sekitar tiga sampai empat hari. Bahannya tepung terigu sekitar 50 kg, ginger power 5 kg serta icing sugar (gula halus) 5kg.
"Nanti waktu hari H, akan disiapkan juga kue ginger di sela gerbang untuk dimakan. Kalau yang ada di gerbang itu hanya untuk hiasan, tidak boleh dimakan," katanya.
Tampilan gerbang ginger bread selain didominasi warna coklat kue dan warna putih dari icing sugar untuk pembatas tembok, gerbang ginger bread juga dilengkapi hiasan lampu, salib, pita dan bola warna-warni. (pit)