Swalayan di Mojokerto Dibobol Maling, Uang Ratusan Juta Amblas
Toko Swalayan Sumber Rejeki Hasan yang terletak di Jalan Raya Nglinguk Desa/Kecamatan Trowulan, Mojokerto, dibobol komplotan maling, Senin, 8 Januari 2023.
Komplotan pencuri yang sempat terekam kamera closed curcuit television (CCTV) beranggotakan dua orang. Mereka membobol laci berisi uang tunai Rp400 juta dan menggasak berbagai macam rokok senilai Rp50 juta.
Tak hanya itu, maling itu juga menggondol uang tunai Rp15 juta yang disimpan dalam toples. "Total kerugian Rp465 juta. (Rinciannya) Rp400 juta uang cash yang disimpan dalam laci kasir, beberapa slop rokok senilai Rp50 juta. Yang Rp15 juta uang tunai dalam toples," kata Kapolsek Trowulan Kompol Imam Mahmudi, kepada wartawan Selasa 10 Januari 2023.
Imam menjelaskan, dari rekaman CCTV yang ada di toko tersebut, peristiwa pembobolan swalayan milik Ahmad Halim warga Desa/Kecamatan Trowulan, itu terjadi sekitar pukul 02.45 WIB. Kedua pelaku yang teridentifikasi berjenis kelamin laki-laki itu nampak datang berjalan kaki dan merusak pintu rolling door toko.
"Masuk merusak gembok pintu sama merusak CCTV. Kalau terlihat dari CCTV dua orang (pelaku)," jelasnya.
Peristiwa itu kali pertama diketahui oleh salah satu karyawan toko swalayan. Saat itu ia membuka pintu toko pada pukul 05.45 WIB. Karyawan toko itu kaget ketika melihat kondisi pintu rusak.
"Salah satu karyawan mau buka toko itu baru diketahui. Melihat pintu depan (rolling door) tertutup tapi terikat rafia, yang pintu toko itu terbuka sedikit karena gemboknya sudah dirusak. Setelah itu dicek ternyata ada barang yang hilang, termasuk uang itu (Rp400 juta)," tegas Imam.
Aksi pembobolan itupun langsung dilaporkan ke Polres Mojokerto. Tak menunggu lama, di hari yang sama sekitar pukul 08.00 WIB, tim identifikasi Polres Mojokerto bersama anggota Polsek Trowulan langsung menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP).
Dari hasil olah TKP itu, polisi mengamankan rekaman CCTV dan bekas sidik jari yang diduga milik pelaku. "Sidik jari mudah-mudahan bisa tembus ke tanda pengenal. Ini penyelidikan masih berjalan. Mudah-mudahan rekan-rakan dari Pidum Polres Mojokerto dan Polsek segera menemukan titik terang," ungkapnya.