Swab Pelajar dan Guru di Kota Malang Capai Angka 60 Persen
Tes usap atau swab antigen pelajar dan guru di Kota Malang sudah mencapai angka 60 persen. Adapun jumlah sasaran swab antigen pelajar sebanyak 45 ribu orang dari jenjang Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan guru sebanyak 13 ribu orang.
"Sejauh ini 60 persen hasilnya alhamdulillah tidak ada yang positif Covid-19. Tapi untuk pelajar tidak semua, karena harus persetujuan orang tua," ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang, Suwarjana pada Senin 15 November 2021.
Suwarjana mengatakan bahwa kegiatan swab antigen ini akan terus berjalan sesuai jumlah sasaran. Swab antigen dilakukan untuk deteksi dini Covid-19 di lingkungan sekolah.
Hingga saat ini ujar Suwarjana, tidak ditemukan penyebaran Covid-19 dari klaster pembelajaran tatap-muka (PTM) di sekolah. Maka dari hasil evaluasi tersebut kata dia, pihaknya bakal menambah durasi PTM di tiap sekolah.
"Mungkin akhir November, penambahan durasi PTM. Itu satu setengah jam. Jadi sampai jam 13.00 WIB, awalnya 11.30 WIB," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, dr Husnul Mu'arif mengatakan bahwa untuk kegiatan swab pelajar dan guru di Kota Malang, pihaknya menyediakan sebanyak 13 ribu alat antigen.
"Di sekolah sekitar 13 ribu alat swab antigen. Ini terus berjalan kami berkoordinasi dengan Disdikbud Kota Malang," ujarnya.
Sejumlah alat antigen tersebut ujar Husnul, saat ini sudah mulai digunakan oleh Disdikbud Kota Malang untuk melanjutkan kegiatan swab antigen bagi guru dan pelajar.
"Alat swab antigen yang sudah terpakai belum tercatat angka pastinya. Tapi kegiatan tersebut sudah berjalan," katanya.
Advertisement