Swab Massal Rusun di Surabaya Baru Capai 20 Persen
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus menggencarkan proseb swab test massal di 18 Rumah Susun (Rusun) di Surabaya pasca ditemukannya 12 penghuni Rusun Penjaringan Sari yang dinyatakan positif Covid-19.
Berdasarkan hasil sementara swab massal ini sudah menyasar 1.877 penghuni rusun atau 20 persen dari total penghuni 18 rusun. Namun, hasil ini masih jauh dari target karena akan melakukan swab menyeluruh.
“Pak Walikota (Eri Cahyadi) meminta kita untuk terus menggelar tes swab kepada penghuni rusun. Bahkan, beliau menargetkan minggu ini harus sudah selesai 100 persen,” kata Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara di ruang kerjanya, Rabu, 26 Mei 2021.
Febri memastikan akan berkoordinasi dengan jajaran TNI-Polri di tingkat kecamatan untuk membantu pelaksanaan tes swab massal. Tujuannya, supaya semua penghuni 18 rusun itu bisa dites swab.
Ia mengatakan, tes swab ini adalah langkah antisipasi untuk kebaikan dan keamanan bersama. Apalagi, pasca libur lebaran diprediksi terjadi peningkatan kasus Covid-19.
"Dengan tes swab, minimal sudah tahu mana yang positif dan mana yang negatif,” katanya.
Febri juga mengaku bersyukur masih ada warga atau penghuni rusun yang bersedia untuk dilakukan tes swab, meskipun jumlahnya baru 15-20 persen. Namun, hasil sedikit tersebut tak bisa dipungkiri karena banyak warga penghuni rusun melarikan diri ketika akan diadakan swab, sehingga pelaksanaan test ini dilakukan secara dadakan oleh tim swab hunter.
“Setelah swab massal pertama kemarin kan kita sudah woro-woro juga untuk melaksanakan tes swab bagi semua penghuni rusun, sehingga kami berharap warga bisa mendukung pelaksanaan tes swab massal ini. Sekali lagi, ini langkah antisipasi untuk kebaikan kita bersama,” ujarnya.
Febri juga memastikan bahwa Pemkot Surabaya sudah memegang data siapa saja yang sudah dites swab dan siapa saja yang belum melaksanakan tes swab, sehingga ia memastikan tidak mungkin ada yang ketinggalan untuk dites swab.