Swab Hunter Razia Pasar Atom Surabaya, Swab Massal Pengunjung
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali bergerak melakukan swab massal dengan menerjunkan tim swab hunter ke Pasar Atum, Surabaya, Senin 14 Juni 2021 siang.
Berdasar pantauan Ngopibareng.id di lapangan, upaya ini diselenggarakan oleh Satgas Covid-19 Surabaya dengan melibatkan anggota Satpol PP, Linmas, kepolisian, dan TNI. Mereka kemudian secara acak meminta pengunjung dan para penjaga stan untuk melakukan swab.
Hasilnya sendiri tidak langsung keluar, karena pemeriksaan akan menggunakan metode PCR yang dilakukan di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Surabaya. Untuk hasil sendiri akan disampaikan melalui telepon yang sudah disetorkan saat pendataan. "Ya tidak apa-apa dengan upaya seperti ini lebih baik, cuma agak kaget tadi, dicegat, bingung ternyata baru ngerti ada swab, " kata Feny pengunjung asal Lebak Rejo Utara yang terjaring swab hunter.
Sementara itu, Walikota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, ada 505 pengunjung dan penjaga stan yang terjaring swab hunter. Ia mengatakan, upaya ini sengaja dilakukan tak lain untuk mencegah penyebaran Covid-19 pasca terjadi lonjakan kasus usai Hari Raya Idul Fitri 1442 H.
"Kami sepakat Satgas Covid-19 Kota Surabaya bersama Kapolres, Danrem, dan semuanya bahwa di Surabaya harus tetap sehat tidak boleh mengalami zona merah lagi karena itu kita lakukan 3T (tracing, testing, dan treatment) setelah naik pasca lebaran," ujarnya.
Eri mengatakan, swab massal ini dilakukan secara menyeluruh menyasar seluruh titik keramaian. Baik itu pemukiman warga, mall, pasar, pertokoan dan lainnya.
Berdasarkan data, saat ini positivity rate Kota Surabaya kembali naik dari 5 persen menjadi 9 persen. Dan kasus aktif warga Surabaya terdapat 171 orang. "Sehingga kami lakukan swab hunter karena sekarang agak longgar misal di Masjid Agung dodolan gak pake masker ini kan repot. Kami juga minta meski sudah vaksin prokes tidak boleh diabaikan," pungkasnya.