Suzuki Hengkang? Dorna Sewot!
Dunia MotoGP heboh! Hari Senin, 2 Mei lalu, seluruh anggota tim Suzuki Ecstar dikumpulkan. Lantas diumumkan bahwa manajemen Suzuki Hamamatsu Jepang akan menghentikan program balap MotoGP pada akhir tahun 2022 ini.
Tidak ada yang tahu perihal hal ini sebelumnya. Otomatis membuat semua pihak terkaget-kaget. Apalagi performa Suzuki di enam kali balapan di musim 2022 ini tidak terlalu buruk.
Team Suzuki Ecstar tengah memuncaki klasemen sementara tim dengan koleksi 125 poin. Rins sudah mencatatkan dua podium dan bercokol di peringkat keempat klasemen pembalap, sedangkan Mir pada peringkat keenam.
Bahkan, hingga akhir pekan lalu, manajer skuat pabrikan Hamamatsu, Livio Suppo, masih optimis akan memperpanjang kontrak keduanya. Performa GSX-RR apik memuluskan rencana tersebut.
Selepas MotoGP Spanyol, Mir mengutarakan kalau dia sudah membuat keputusan tentang masa depannya.
“Sepanjang akhir pekan lalu, saya berada di Jerez untuk urusan perpanjangan kontrak Joan Mir dengan Suzuki. Saya tahu sejumlah media menyebut Mir siap pergi ke Honda, Yamaha, atau pabrikan lain. Realitanya, prioritas kami selama ini adalah memperbarui kontrak dengan Suzuki. Kontrak baru sudah disetujui dengan poin-poin bagus. Tinggal membicarakan hal-hal detaiil saja,” jelas Paco Sanchez, menejer Joan Mir.
Disinyalir gara-gara pandemi Covid-19 serta krisis Ukraina-Rusia membuat krisis ekonomi dalam dua tahun terakhir dan hasilnya semua biaya membengkak. Itulah faktor yang membuat Suzuki memilih hengkang dari MotoGP.
Dorna Sports selaku pemegang hak penyelenggaraan dan komersial MotoGP sudah menegaskan, bahwa tidak semudah itu hengkang dari MotoGP secara sepihak,
Seluruh pabrikan yang berkompetisi dalam kelas premier saat ini memang telah menandatangani kontrak untuk terus berlomba di MotoGP hingga musim 2026.
Suzuki mengikat kesepakatan dengan Dorna Sports pada 20 April 2021, menjadi pabrikan kelima yang menyatakan komitmennya untuk bertahan selama lima tahun ke depan.
Dengan adanya rumor itu, Dorna mengeluarkan pernyataan resminya. Berikut isinya, “menyusul rumor terbaru Suzuki meninggalkan MotoGP pada akhir 2022, Dorna Sports secara resmi menghubungi pabrikan untuk mengingatkan bahwa kondisi kontrak untuk balapan di MotoGP tidak memungkinkan mereka mengambil keputusan ini secara sepihak.
“Namun, jika Suzuki pergi menyusul kesepakatan antara kedua belah pihak, Dorna akan menentukan jumlah ideal pembalap dan tim yang berlomba di kelas MotoGP mulai 2023.
“Dorna terus menerima minat tingkat tinggi dari sejumlah pabrikan resmi dan Tim Independen yang ingin bergabung dengan grid MotoGP karena olahraga ini terus menjadi contoh global persaingan ketat, inovasi dan hiburan, menjangkau ratusan juta penggemar di seluruh dunia. Minat dari pihak-pihak ini telah dikonfirmasi ulang dalam 24 jam terakhir.”
Advertisement