Suu Kyi Serukan Perlawanan, Militer Myanmar Vs Rakyat
Akun Facebook partai Liga Nasional Untuk Demokrasi (NLD) menerbitkan pernyataan atas nama pemimpin Aung San Suu Kyi, Senin 1 Februari 2021. Bahwa masyarakat harus melakukan protes dan melawan kudeta militer.
Pernyataan NDL di laman Facebook yang biasanya digunakan oleh partai selama kampanye pemilu, ditulis sebelum kudeta terjadi. "Aksi militer merupakan tindakan untuk mengembalikan negara di bawah kediktatoran," bunyi pernyataan tersebut, yang menerakan nama Pemimpin Suu Kyi tanpa disertai tanda tangannya.
"Saya meminta masyarakat untuk tidak menerima ini, untuk bertindak dan dengan sepenuh hati memprotes kudeta militer," lanjut perempuan 75 tahun itu.
Suu Kyi tidak terlihat di hadapan publik sejak ditangkap militer Myanmar dalam penggerebekan bersama sejumlah tokoh dan aktivis partai penting lainnya. Reuters belum dapat menghubungi pejabat partai NLD untuk dimintai komentar.
Namun, pimpinan partai Win Htein mengklaim catatan tulisan tangan di bagian bawah menekankan bahwa pernyataan itu asli sekaligus mencerminkan permintaan Suu Kyi. "Saya bersumpah bahwa permintaan untuk rakyat ini adalah pernyataan asli dari Aung San Suu Kyi," tandasnya.
Aung San Suu Kyi adalah simbol perlawanan di Myanmar. Perempuan kelahiran 19 Juni 1945 ini adalah putri dari pendiri Myanmar, Jenderal Aung San. Berkat memori kepahlawanan ayahnya, Suu Kyi muncul sebagai ikon oposisi menentang rezim militer.
Advertisement