Sutradara Bantah Rowo Bayu Banyuwangi Lokasi KKN di Desa Penari
Film KKN Desa Penari masih membuat penasaran. Hingga saat ini nama desa asli tempat Desa Penari berada belum juga terungkap. Kontroversi kebenaran Desa Penari sempat hangat diperbincangkan masyarakat.
Seorang pengguna Twitter pada 2019 lalu sempat menyoal tentang Desa Penari tersebut. Namun, nama desa tersebut kembali bikin penasaran saat film KKN Desa Penari tersebut tayang.
Kisah menyeramkan para mahasiswa mengenai KKN di Desa Penari ini ditulis oleh sebuah akun twitter dengan nama SimpleMan. Dalam kicauannya, ia menyebutkan bahwa kisah horor ini diawali dari sekelompok mahasiswa yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di sebuah desa terpencil di Jawa Timur.
Mahasiswa itu disebut menjalani KKN di Kabupaten B.
Rowo Bayu Banyuwangi
Rowo Bayu Banyuwangi, Jawa Timur, disebut-sebut menjadi lokasi asli KKN di Desa Penari. Seorang penjaga sekaligus pengelola Rowo Bayu, Sudirman meyakinkan bahwa tempat yang dikelolanya itu adalah lokasi asli KKN di Desa Penari.
Dikutip dari obrolan Menteri BUMN Erick Thohir, keyakinan Sudirman itu berdasarkan catatan tahun dan tanggal KKN di Rowo Bayu dan beberapa kejadian yang serupa dengan kisah KKN di Desa Penari.
Kesaksian Sudirman ini berdasarkan cerita yang disampaikan sendiri oleh Kepala Desa Rowo Bayu. Menurutnya, enam orang mahasiswa dari Surabaya sempat melakukan KKN di Rowo Bayu pada 2008.
"Nah dalam studi kasusnya dua remaja ini ada ikatan asmara, sehingga dalam menjelajah itu tidak di situs, (tapi) keluar situs. Agak di utaranya," katanya.
Kedua mahasiswa itu, lanjut Sudirman, diajak seseorang untuk mampir ke rumah dan kemudian diberi suguhan makanan dan sebagainya.
"Dan ceritalah 'ini desa apa? si mahasiswanya tanya. Dan dijawablah 'ini Desa Penari'," kata Sudirman melanjutkan.
Mahasiswa itu kemudian pulang saat hari menjelang malam dengan membawa bingkisan oleh-oleh dari si empunya rumah yang disinggahi.
"Nah bingkisan ini bagus, kemasannya pakai kertas koran gitu kan. dimasukkan ke tas, dibawalah pulang, langsung ke wisata ke Rowo Bayu," cerita Sudirman.
"Di bawah tiang bendera ada bundaran bangunan, teman-temannya udah di situ. Ceritalah (kedua) mahasiswa ini bahwa dari atas dan ada desa, namanya Desa Penari," ujarnya menambahkan.
Kemudian, kata Sudirman, teman-teman mahasiswa itu protes dan merasa hal itu tidak mungkin. Lalu ditunjukkan bingkisan yang dibawa kedua mahasiswa tersebut.
"Dan betapa terkejutnya, begitu dibuka ternyata bukan lagi bungkus koran, kertas, tapi daun talas. Setelah dibuka isinya kepala kera baru dipotong," ucapnya.
Peristiwa itu bahkan membuat seorang mahasiswa laki-laki pingsan dan beberapa hari kemudian meninggal dunia.
"Kemudian ceweknya menyusul satu bulan kemudian," ucapnya.
Sudirman meyakini bahwa itulah cerita yang sesungguhnya terjadi.
"Itu cerita sesungguhnya dari cerita Kepala Desa Rowo Bayu, dan KKN-nya tahun berapa, tanggal berapa semua tercatat," katanya dikutip dari akun Instagram @erickthohir.
Dalam akhir video, Erick Thohir mengungkapkan dirinya tertarik mengunjungi Desa Wisata ini, tetapi ia minta akan datang pada siang hari.
''Saya sudah dua kali ke Banyuwangi, berarti ada yang ketiganya nanti. Untuk melihat desa wisata. Tapi ke Desa Penarinya siang-siang saja. Nanti ada yang tertinggal, saya takut,'' ujar Erick Thohir sambil tersenyum.
"Kita kawal pak," ujar Sudirman.
Sutradara Bantah Lokasi Rowo Bayu
Sutradara film KKN di Desa Penari, Awi Suryadi kemudian menanggapi soal lokasi Desa Penari yang disebutkan Erick Thohir bersama Sudirman itu. Tetapi, sebelum menanggapi hal tersebut, Awi Suryadi tidak mengetahui bahwa pernyataan ini bakal menjadi problematika atau tidak.
“Saya enggak tahu ini bakal jadi masalah atau enggak. Cuma, bisa saya bilang, lokasi yang saya dapat dari SimpleMan bukan lokasi yang disebut Pak Erick Thohir. Nama lokasinya beda,” tegasnya.
Meski begitu, Awi Suryadi tidak mengetahui pasti mana yang benar atau ada tidak benar. Tetapi, sebagai filmmaker, ia menegaskan harus memercayai narasumbernya, SimpleMan.
“Narasumber saya bilang kejadiannya di lokasi A. Saya lihat di Google Maps, saya pergi ke lokasinya. Sudah gitu, ya sudah, saya percaya SimpleMan saja,” ucap Awi Suryadi.
“Dan tahu-tahu waktu Pak Erick Thohir bilang lokasi itu, 'eh, namanya kok beda'. Jadi saya enggak tahu tuh mana yang benar, saya enggak tahu mana yang gimana. Pokoknya begitu deh, nama yang saya dapat dari SimpleMan sih bukan nama itu,” sambung Awi Suryadi.
MD Pictures akan Orbitkan KKN di Desa Penari ke Amerika hingga Eropa
Terlepas pro kontra lokasi Desa Penari, produser MD Pictures, Manoj Punjabi berencana membawa film KKN di Desa Penari ke Eropa dan Amerika Serikat. Ia ingin film horor terbarunya itu awet tayang di bioskop.
"Saya sedang berpikir bagaimana ini bisa bertahan di bioskop, memanfaatkan momen ini biar dapat penonton lebih banyak lagi, karena film ini saya pikir bisa dibawa ke dunia. Saya mau bawa ke Amerika dan Eropa. Saya akan coba orbitkan film ini di beberapa tempat," katanya.
Keputusan itu, kata Manoj Punjabi, lantaran film garapan Awi Suryadi itu juga disambut dengan baik di Malaysia dan Singapura. Untuk itu, Manoj dan timnya yakin film ini layak di dibawa ke luar negeri.
"Masih berkomunikasi dengan beberapa pihak terkait pemutaran di Amerika dan Eropa. Baik itu mengenai negara maupun tanggal pemutarannya. Masih dibicarakan cara dan strateginya," kata Manoj Punjabi.
Film Horor Terlaris
Film KKN di Desa Penari menjadi film Indonesia terlaris sepanjang masa setelah berhasil menggaet 7 juta penonton per Kamis, 19 Mei 2022. Film tersebut meraih angka tersebut dalam 19 hari sejak penayangan perdana pada 30 April lalu.
Film tersebut menggeser juara bertahan Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1 yang tayang pada 2016. Film Warkop DKI kini turun satu peringkat ke tempat kedua dengan capaian 6.858.616 penonton.
Sedangkan, posisi ketiga saat ini diisi oleh film Dilan 1990 yang dibintangi Iqbaal Ramadhan dan Vanesha Prescilla. Film yang diadaptasi dari novel Pidi Baiq tersebut ditonton sebanyak 6.315.664 penonton.
Advertisement