Sutradara A Man Called Ahok: Tidak Ada yang Minta Dibayari Nobar
Film A Man Called Ahok ramai diserbu penonton sejak pertama kali tayang pada 8 November 2018 lalu. Namun, ada yang menuding jika film tersebut sengaja melakukan aksi borong tiket untuk memperoleh jumlah penonton yang besar.
Menanggapi hal itu, sutradara film Putrama Tuta membantahnya. "Tidak ada satu pun. Nggak ada yang sama sekali sengaja borong tiket. Kita nggak ada yang kayak gitu-gitu," ujarnya.
Menurut Putrama Tuta, publik dengan sendirinya tertarik datang untuk menonton film Ahok ini di bioskop. "Kalau ada orang nobar itu urusan masing-masing, tapi kami tidak pernah bom (borong) tiket (sendiri), nggak ada," tegasnya.
Sementara itu, Hanum Rais, penulis novel Hanum & Rangga sebagai pesaing film Ahok, sempat menanggapi salah satu komentar netizen tentang kursi penonton A Man Called Ahok yang sudah penuh dipesan di bioskop.
Anak Amien Rais ini mengatakan, ada cara untuk memesan kursi bioskop secara borongan.
"Saya sudah lama di dunia buku difilmkan tahu banget kok gimana caranya borong bookingan seats teater tiket dibeli sendiri tapi tanpa ada penonton lalu capture aplikasi cinemanya lalu share bahwa sold out," kata Hanum.
Ia lalu menambahkan, dirinya dan tim film Hanum & Rangga: Faith in the City, tidak mungkin melakukan cara seperti itu. Alasannya karena tidak memiliki dana. "Kami tidak mungkin melakukan itu, karena kami tidak memiliki dana untuk melakukan hal tersebut, dan mengapa harus membohongi diri sendiri, hehe," ungkap Hanum. (yas)