Sutopo, Raisa dan Kegigihannya
Kegigihan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho yang tanpa henti mengabarkan perkembangan terkini terkait bencana gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, sangat layak diacungi jempol.
Termasuk juga acungan jempol, Musisi Indonesia Raisa Andriana, yang diketahui adalah penyanyi yang diidolakan oleh Sutopo. Hal itu bisa dilihat dari Sutopo yang kerap menyapa akun Raisa @raisa6690 di Twitter.
Netizen yang tahu kebiasaan Sutopo itu pun langsung menuliskan tagar #RaisaMeetSutopo, sebagai bentuk simpati kepada dia. Apalagi, tanggal 7 Oktober nanti, Sutopo akan memperingati ulang tahunnya.
Bukti Sutopo mengidolakan Raisa pun tersebar di Twitter. Salah satunya pada Juni lalu, saat Raisa berusia genap 28 tahun, Sutopo membalas cuitan sang idolanya itu dengan ucapan selamat.
Sejumlah netizen pun makin deras mencuitkan tagara #RaisaMeetSutopo. Mereka ingin istri aktor Hamish Daud itu bisa menemui Sutopo, sebagai kado ulang tahunnya yang ke 49 tahun.
"Pertemuan @raisa6690 bisa jadi sedikit kado dan semangat untuk Pak Sutopo yang akan berulang tahun tanggal 7 Oktober nanti. Mewakili teman-teman BNPB dan relawan yang sedang berjuang di lokasi-lokasi bencana. #RaisaMeetSutopo," tulis pemilik akun @Outstandjing.
Bagi kebanyakan netizen, Sutopo memang dianggap sangat berdedikasi terhadap pekerjaannya, meski diketahui dirinya tengah menderita sakit kanker paru-paru. Tapi, ia masih terus menerus memberikan informasi mengenai bencana maupun mitigasi kepada warga.
Untuk menyamangati Sutopo, salah seorang pengamat musik, Adib Hidayat kemudian turut membantu menyampaikan gerakan ini kepada Raisa dan manajernya. Ia memberi isyarat bahwa Raisa dan sang manajer telah memberi tanggapan positif untuk membuat pertemuan dengan Sutopo.
Semesta memberkati, ini saya lagi di Jogja ketemu Boim, manager @raisa6690. Nomer Hp pak @Sutopo_PN saya kasih ke Boim. Raisa juga sudah bales WA saya. Tunggu tanggal mainnya :) #RaisaMeetSutopo
— Adib Hidayat (@AdibHidayat) October 2, 2018
Sutopo sendiri kini tengah berusaha melawan kanker paru-paru stadium 4 yang dideritanya. Mesiki demikian penyakit itu tak menyurutkan niatnya untuk terus mengabdi. Melayani dan memberi informasi kebencanaan bagi publik.
Sakitnya Sutopo, itu terkuak saat gempa bertubi-tubi menerjang Lombok Nusa Tenggara Barat sebulan yang lalu, Sutopo terpaksa harus terus bekerja meski dia harus berbaring di rumah sakit.
Begitu juga saat sebulan setelahnya, saat gempa dan tsunami kinj menerjang Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah. Ya Sutopo, lagi-lagi harus tetap melayani publik, dengan memberikan informasi yang dibutuhkan.
Tak hanya media, Sutopo juga harus melayani pertanyaan masyarakat, serta melayani ubdate data yang diperlukan petinggi negeri ini.
Meski kanker paru stadium 4B, saya tetap berusaha melayani media dan masyarakat dengan baik. Untuk rekan penyintas kanker. Jangan patah semangat. Tetap sabar, kerja dan berdoa. Hidup itu bukan panjang-pendeknya usia. Tapi seberapa besar kita dapat membantu orang lain.@raisa6690 pic.twitter.com/RZVSnSOTkW
— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) October 1, 2018
"HP saya tak berhenti berdering. Whatsapp pertanyaan dari media dan lainnya juga terus masuk. Banyak sekali telpon yang saat saya angkat ternyata bukan hanya dari media. Tapi dari staf Kedutaan, Konsuler, Kementerian/Lembaga, dan masyarakat yang menanyakan kondisi di Sulteng sana," tulis Sutopo dalam pernyataan yang dikirimkan ke ngopibareng.id, Minggu 30 September 2018.
Namun, sakit yang dia derita tak mungkin dia sembunyikan, dalam sebuah kesempatan, Sutopo-pun menyampaikan permohonan maafnya karena saat gempa dan tsunami menerjang Donggala dan Palu, dirinya tidak bisa melayani dengan prima.
"Mohon maaf saya tidak dapat menjawab pertanyaan lisan dan tulisan satu per satu. Mohon maaf tidak bisa wawancara ke studio," ujar dia, lewat keterangan tertulisnya kepada ngopibareng.id.
Selesai infus di rumah sakit langsung konferensi pers di depan 135 orang media asing dan nasional. Rasanya sedang memberikan kuliah umum di depan mahasiswa dari berbagai media. Selalu saya sisipkan pengetahuan baru tentang kebencanaan, gempa, geoscience, tsunami dll. pic.twitter.com/hpoCTpQRtO
— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) October 1, 2018
"Kondisi saya masih sakit. Masih pemulihan dari kanker paru-paru. Fisik rasanya makin lemah. Nyeri punggung dan dada kiri menyakitkan. Rasa mual, ingin muntah, sesak napas, daan lainnya saya rasakan. Bahkan tulang belakang saya sudah bengkok karena tulang terdorong massa kanker, makanya jalan saya miring," tambah dia.
Lekas pulih, Pak Topo. Dan tentunya semoga bapak cepat bertemu Raisa! (frd)
Advertisement