Susunan Pimpinan DPRD Jatim Masih Belum Selesai
Setelah dilantik pada 31 Agustus 2019 lalu, penyusunan struktur pimpinan DPRD Jawa Timur ditargetkan tuntas pada Rabu 11 September 2019.
Lima partai politik dengan perolehan kursi terbanyak ditargetkan sudah mengirim nama masing-masing kader terbaiknya sebelum tenggat waktu tersebut.
Untuk diketahui, lima parpol dengan kursi terbanyak di DPRD Jatim adalah PDIP (27 kursi), PKB (25 kursi), Gerindra (15 kursi), Demokrat (14 kursi) dan Golkar (13 kursi).
Dengan demikian, kelima parpol itu berhak untuk mendapatkan kursi pimpinan DPRD Jawa Timur.
PDIP berhak mendapatkan posisi ketua DPRD Jatim yang kemungkinan akan dijabat oleh Kusnadi (Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim).
Sementara, keempat parpol lainnya mendapatkan posisi wakil ketua DPRD Jatim. Partai Demokrat menyerahkan nama Achmad Iskandar. Sedangkan posisi Wakil Ketua DPRD Jatim dari Gerindra akan diisi oleh Anwar Sadad. Dari PKB, diisi oleh Ketua DPW PKB Jatim, Abdul Halim Iskandar.
Sementara, Sekretaris DPD Golkar Jatim, Sahat Tua Simanjuntak menjadi kandidat kuat untuk mengisi posisi Wakil Ketua DPRD Jatim dari Fraksi Golkar.
Menurut Ketua DPRD Jatim sementara, Kusnadi, hingga saat ini, dari lima parpol dengan kursi terbanyak, baru Gerindra dan Demokrat yang menyodorkan nama pimpinan di DPRD Jatim.
"Dari yang saya dengar baru Gerindra dan Demokrat yang sudah menyodorkan nama pimpinan ke Sekwan," kata Kusnadi di Surabaya, 9 September 2019.
Dia berharap, kelima parpol itu sudah menyerahkan nama-nama pimpinan DPRD Jatim sebelum rapat paripurna yang dijadwalkan pada tanggal 11 September 2019 mendatang.
Sementara untuk PDIP, kemungkinan nama pimpinan itu akan disodorkan ke Sekwan pada minggu depan. Ia masih merahasiakan nama-nama tersebut. Namun santer beredar kabar bahwa calon ketua DPRD Jatim yang akan ditunjuk oleh PDIP antara dirinya dengan Sri Untari.
"Kalau jadwal kita tanggal 11 paripurna. Namun, kepastiannya menunggu lima besar peroleh partai terbanyak," ucap pria yang menjabat sebagai ketua DPD PDIP Jawa Timur itu.
Kusnadi mengatakan, setelah kelima pimpinan DPRD Jawa Timur disahkan, maka seluruh anggota akan menggelar rapat paripurna untuk membahas Tata Tertib (Tatib) DPRD Jatim.
Tatib itu nantinya akan membahas berbagai hal. Di antaranya kemungkinan penambahan komisi.
"Tatib yang akan mengesahkan paripurna yang dipilih pimpinan definitif. Begitu juga pembentukan Tatib, baru membahas Alat Kelengkapan Dewan (AKD) lainnya," ujarnya.