Susi Pudjiastuti Inginkan Swasembada Garam untuk Kurangi Import
Surabaya: Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti isyaratkan pemerintah untuk lakukan swasembada garam agar tak lagi melakukan import garam. Memang untuk soal kebijakan garam bukan jadi urusan Susi. Tapi hal tersebut sangat berdampak bagi produksi ikan asin yang ditanganinya.
"Import, eksport bukan urusan saya, tapi petani urusan saya. Karena saya membantu petani untuk meningkatkan produksi dan harga yang dihasilkan menjadi baik," ujar Susi Pudjiastuti saat Orasi Ilmiah Pembanguna Ekonomi Maritim dalam peringatan Dies Natalis ke- 56 Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Airlangga (Unair), Surabaya, Jumat (11/8).
Dia juga mengakui, bahwa kualitas garam dari petani lokal tak sebagus garam import. Tapi untuk harga menurutnya sama, yakni garam dari petani lokal seharga Rp 600 rupiah perkilo.
"Harga dari petani lokal dan harga garam import sama-sama Rp 600 rupiah perkilonya. Namun, garam lokal kita transportnya yang sangat mahal, karena banyak kartel yang bermain," sambungnya.
Hal ini seharusnya menjadi pertimbangan untuk tidak melakukan import garam, dan memanfaatkan garam dari petani lokal. Serta menteri Susi berharap PT Garam (Persero) mampu membeli garam dari petani dan PT Garam mampu mengimpor garam konsumsi, bukan malah menjadi garam industri. (hrs)