Susah Payah, RANS Simba Bogor Amankan Tiket Playoff IBL 2024
RANS Simba Bogor akhirnya mampu mengamankan satu tiket ke babak playoff IBL 2024 usai mengalahkan Pacific Caesar dengan skor 105-95 di GOR Pacific, Surabaya, Minggu 16 Juni 2024 malam.
Kemenangan tersebut didapat dengan cara yang tidak mudah. Pacific sebagai tuan rumah memberikan tekanan yang begitu berat sejak awal laga dimulai hingga pertengahan kuarter keempat.
Keunggulan, Oki Wira Sanjaya dan kawan-kawan baru datang di akhir kuarter empat. Usai menyamakan angka menjadi 83-83, para pemain semakin semangat untuk membalikkan keadaan. Sempat unggul 90-88, namun tuan rumah tak menyerah dan menyamakan angka menjadi 90-90 dan membawa laga masuk ke babak over time.
Berbeda dengan sebelumnya, di babak over time RANS tampil lebih solid dalam bertahan dan menyerang. Akhirnya, bisa memenangkan laga dengan skor 105-95.
"Selamat untuk Surabaya (Pacific) dan Pelatih Purves mereka benar-benar mendorong (melampaui) batasnya malam ini. Tidak mudah untuk melakukan itu," ungkap Pelatih RANS Simba Thomas Roijakkers.
Ia mengaku, jika dalam laga ini sudah menebak tuan rumah akan bermain agresif karena untuk memperbaiki posisi klasemen. "Bagaimana kami mengawali pertandingan, kemudian intensitas kami, fokus kami dalam bertahan dan kami tampil lebih baik di babak kedua," aku Thomas.
Karena itu, ia memuji penampilan anak asuhnya yang bermain total menunjukkan mental tak mau kalah. "Saya pikir kami menutupnya dengan baik dan saya pikir kami pantas memenangkan pertandingan malam ini," pungkasnya.
Sementara itu, Pelatih Pacific John Todd Purves menilai ada beberapa hal yang menjadi kendala dalam laga tersebut. Pertama, soal masalah pelanggaran yang cukup banyak membuat pemain berhati-hati dalam bermain.
Kemudian, tidak adanya Jaylyn Richardson di bangku cadangan karena cedera membuat dua pemain asingnya Keljin Blevins dan Steven Hurt bermain penuh 45 menit. "Pemain agak kelelahan tidak ada jaylen sebagai pengganti membuat pemain harus bermain lebih lama," aku Purves.
Dan juga, lanjut pelatih asal Amerika Serikat menilai, masalah mental menjadi problem bagi pemain-pemain lokal yang ada. Sebab, ada beberapa peluang saat bergerak bebas namun tidak mencetak angka.
"Saya tidak menyalahkan mereka, tapi saya ingin lebih dan membutuhkan ketangguhan mental untuk memenangkan pertandingan. Itu yang tidak mereka miliki sekarang," pungkasnya.
Advertisement