Stafsus dari Milenial, Paloh Anggap Anak Magang
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem, Surya Paloh menganggap tujuh anak muda milenial yang terpilih sebagai Staf Khusus (Stafsus) Presiden Republik Indonesia sebagai anak magang.
Tujuh stafsus itu masih kategori usia milenial antara 20-40 tahun, yang masih membutuhkan jam terbang untuk menjadi seorang profesional.
"Ini merupakan satu pembuktian bahwa pemerintah di bawah kepimpinan Pak Jokowi mempersiapkan transformasi literasi. Ini saya pikir gambarannya. Jadi, dipersiapkan sedemikian rupa, paling tidak pelatihan sekolah di kampus namanya magang," kata Surya Paloh saat ditemui usai meluncurkan 157 unit mobil siaga Partai NasDem di Jatim Expo International, Surabaya, Sabtu 23 November 2019.
Paloh mengaku, apa yang dilakukan Jokowi dengan merekrut tujuh milenial sangat baik karena keinginan utamanya adalah mendengr permasalahan dan mencari solusi untuk membentuk generasi milenial yang dapat memajukan Indonesia.
"Beliau (Jokowi) menyatakan sebagai teman diskusinya, sehingga membutuhkan feeding (masukan) dari para kaum milenial yang diberikan kesempatan secara resmi menjadi staf khusus. Saya pikir itu satu kebijakan yang patut diapresiasi," katanya.
Lebih heboh lagi, ketujuh nama itu direncanakan akan mendapat bayaran wah sebesar Rp51 juta. Namun, Paloh enggan mengomentari itu.
Sebelumnya, Presiden Jokkowi mengangkat 7 staf khusus dari kalangan anak muda atau dari kalangan milennial.
Ketujuh staf tersebut yakni CEO Ruang Guru Adamas Belva Syah Devara (29), CEO dan Founder Creativepreneur Putri Indahsari Tanjung (23), CEO Amarta Andi Taufan Garuda Putra (32), Perumus Pergerakan Sabang Merauke Ayu Kartika Dewi (36), Founder pusat belajar Kitong Bisa asal Papua Gracia Billy Mambrasar, Pendiri Thisable Enterprise Angkie Yudistia (32) dan mantan Ketua Umum PMII Aminuddin Ma'ruf (33).
Advertisement