Survei SSC : Khofifah Populer, Risma Paling Disuka, Rakyat Tetap Pilih Gus Ipul jadi Gubernur
Surabaya : Survei politik yang digelar Surabaya Survei Center (SSC) periode Juni 2017 menujukkan bahwa Khofifah Indar Parawansa adalah kandidat paling populer (dikenal) oleh Publik. Sebagai calon yang sudah dua kali maju dalam pilgub, meskipun kedua-duanya selalu kalah, namun publik Jawa Timur ternyata tak bisa melupakan sosoknya sehingga Khofifah masih cukup dikenal.
Sementara untuk Tri Rismaharini dari hasil survei adalah kandidat paling akseptabel (disuka), dan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) adalah kandidat yang paling elektabel (dIpilih) sehingga jika pilgub Jawa Timur digelar hari ini maka, Gus Ipul adalah gubernur yang dipilih.
Direktur SSC Mochtar W Oetomo, mengatakan, hal ini menunjukkan sebuah fakta bahwa antara popularitas, akseptabilitas dan elektabilitas tidak selalu berbanding lurus dan linier. Tren ini semakin membuat strategi kontestasi semakin penuh tantangan dan kompleks.
Popularitas lebih banyak didorong oleh publisitas media, tidak heran jika Khofifah yang kini menjabat Menteri Sosial memiliki modal besar untuk selalu tampil di media. Modal inipula yang menjadikan artis seperti Anang Hermansyah dalam survei kali ini juga muncul dan menempati posisi ke 4 karena dikenal oleh 67,3% publik Jatim berada di bawah Khofifah Indar Parawansa (90%), Saifullah Yusuf (84,6%) dan Tri Rismaharini (79,8%).
Sementara dalam hal aseptabilitas Tri Rismaharini memimpin dengan 75,8% dukungan. Disusul dengan Saifullah Yusuf dengan 75,5% dukungan dan Khofifah Indar Parawansa dengan 67,9% dukungan. Berikutnya Mahfud MD dengan 39% dukungan.
Sementara untuk elektabilitas atau yang paling disukai untuk dipilih, pada posisi teratas ditempati Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dengan 26,6% dukungan, disusul Tri Rismaharini dengan 24,1% dukungan dan Khofifah Indar Parawansa dengan 16,8% pemilih. Baru disusul Abdullah Azwar Anas dengan 5,5% dukungan dan La Nyala M Mattalitti dengan dukungan 4,40%.
“Temuan ini sekaligus mengkonfirmasi bahwa seseorang dikenal, disukai masih belum cukup untuk bisa dipilih. Variabel elektabilitas semakin kompleks untuk bisa diprediksi dan semakin membutuhkan pemahaman dan perlakuan strategik yang berbeda. Kandidat tentu harus dan dituntut untuk bisa menerapkan strategi yang tepat jika ingin memenangkan konstestasi” kata Edi Marzuki peneliti SSC.
Survei SSC ini diselenggarakan pada 10-30 Juni 2017 meliputi 38 kabupaten/Kota di Jawa Timur dengan metode multistage random sampling, mengambil 800 responden dengan margin of error 3,5% dengan tingkat kepercayaan 95%. (wah)
Advertisement