Survei Sebut Mayoritas Rakyat Indonesia Antusias Vaksin Booster
Kesadaran dan pemahaman publik untuk mau divaksin booster ternyata menggembirakan. Mayoritas masyarakat menyambut baik program vaksinasi tersebut di Indonesia. Seperti ditunjukkan dalam hasil survei terbaru South East Asia (SEA) Ahead gelombang ke-5, yang diumumkan oleh Ipsos, perusahaan penelitian pasar atau market research global.
Pada hasil survei tersebut diketahui bahwa 63 persen masyarakat Indonesia menyatakan pentingnya mendapatkan vaksinasi booster. Adapun terkait keinginan mendapatkan vaksinasi booster, mayoritas masyarakat Indonesia yang sudah divaksin dosis pertama dan kedua 85 persen menyatakan keinginan mendapat suntikan vaksin booster bila disediakan oleh pemerintah tanpa berbayar.
Masih dari Ipsos, 62 persen masyarakat Indonesia menyatakan setuju menjadikan vaksinasi sebagai syarat melakukan aktivitas publik. Di samping itu, melalui hasil survei terbaru Ipsos ini juga diketahui bahwa lebih banyak orang Indonesia yang mengungkapkan ketidaknyamanan dalam berinteraksi dengan orang yang tidak atau belum divaksinasi dibandingkan negara lain. Mayoritas masyarakat Indonesia 46 persen benar-benar menghindarinya, bahkan tidak sama sekali berinteraksi. Sedangkan 68 persen masyarakat merasa tidak nyaman namun tetap masih bisa berinteraksi dan 22 persen merasa biasa-biasa saja.
Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan Surat Edaran bernomor HK.02.02/II/252/2022 tentang Vaksinasi COVID-19 Dosis Lanjutan (Booster). SE tersebut ditujukan kepada dinas kesehatan provinsi, kabupaten, dan direktur rumah sakit di Indonesia untuk melaksanakan vaksinasi booster sesuai dengan arahan pemerintah pusat.
Diketahui, dari sisi kesehatan, ada tiga alasan penting mengapa harus melakukan vaksinasi booster. Pertama, adanya kecenderungan penurunan antibodi 6 bulan pasca vaksinasi terutama di tengah kemunculan varian baru termasuk Omicron. Kedua, sebagai bentuk usaha adaptasi masyarakat hidup di masa pandemi COVID-19. Ketiga, menjadi hak warga Indonesia untuk mengakses vaksin demi perlindungan diri dan komunitas.
“Melalui kerja sama solid dari segenap pihak, terutama partisipasi aktif masyarakat, kami berharap vaksinasi booster dapat terlaksana dengan baik guna mengoptimalkan perlindungan. Dengan tingkat penularan yang kian terkendali, aktivitas masyarakat bisa makin produktif, perekonomian pun makin cepat bangkit,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate lewat keterangan tertulis.
Advertisement