Survei Reshuffle Menteri, Yasonna dan Terawan Teratas
Indonesia Political Opinion (IPO), lembaga riset politik, menggelar survei terhadap 1.350 responden yang tersebar di 135 desa di 30 provinsi di Indonesia. Survei terkait menteri dalam jajaran Kabinet Indonesia Maju yang diharapkan masuk bursa reshuffle alias perombakan kabinet oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Periode survei dilakukan pada 8-25 Juni 2020.
Direktur IPO, Dedi Kurnia Syah menyebut, Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly berada di posisi teratas dengan perolehan suara sebanyak 64,1 persen dari total responden.
Menyusul ada Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto dengan perolehan suara sebesar 52,4 persen. Lalu ada Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah dengan 47,5 persen suara dan Menteri Agama Fachrul Razi dengan 40,8 persen suara.
Di posisi ke-5 ada Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dengan 36,1 persen. Setelah itu ada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dengan 33,2 persen suara.
Menyusul Luhut, ada Menteri Sosial Juliari Batubara dengan 30,6 persen suara, serta Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dengan 28,1 persen suara. Kemudian ada Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali dengan 24,7 persen suara, lalu di posisi ke-10 ada Menteri BUMN Erick Thohir dengan 18,4 persen suara.
"Menteri yang diharapkan terkena perombakan oleh publik merupakan orang-orang yang dianggap paling dekat dengan sang Presiden. Sebagai contoh, Yasonna sama-sama kader PDIP dengan Jokowi, sedangkan Erick Thohir merupakan mantan Ketua Tim Pemenangan Jokowi-Ma'ruf," terang Dedi Kurnia Syah.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengisyaratkan ada reshuffle ketika meluapkan kegeramannya terhadap kinerja sejumlah menteri dalam menangani pandemi corona atau Covid-19.
Beberapa menteri dinilai Jokowi malah bekerja layaknya kondisi 'normal' padahal situasi saat ini dinilai mengalami krisis.
Kekesalannya ini disampaikan Jokowi dalam sidang kabinet paripurna di Istana Negara, pada Kamis 18 Juni 2020. Namun, pernyataan tersebut diunggah melalui sebuah video yang dipublikasikan oleh Sekretariat Kepresidenan, pada Minggu 28 Juni 2020.