PDIP: Hasil Survei Jadi Pemicu Kerja Kami Makin Keras
Lembaga poling Poltrack merilis survei jelang Pilwali Surabaya 2020. Hasilnya, pasangan Machfud Arifin-Mujiaman unggul dengan mendapat 51,7 persen suara, sedangkan Eri Cahyadi-Armuji (ErJi) 34,1 persen. MAJU unggul 17,6 persen.
Hasil tersebut direspon oleh Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya Adi Sutarwijono. Menurutnya, ada kejanggaan dalam survei itu. Salah satunya terkait tingginya elektabilitas Mujiaman dibanding Armuji. Padahal sosok Cak Ji adalah anggota DPRD di Surabaya sejak 1999 yang memilki konstituen ratusan ribu.
"Perbandingannya antara Cak Ji dan Pak Mujiaman itu aneh bagi saya. Cak Ji itu pileg kemarin saja, mendapatkan ratusan ribu suara di Surabaya. Kan datanya dari situ saja sudah terlihat," kata Awi sapaan akrabnya, Selasa 3 November 2020.
Tambah Awi, hasil rilis survei tersebut terlalu memihak. Sebab jarak antar paslon sangat lebar. Sedangkan iklim kompetisi di Pilwali Surabaya kali ini sangatlah kompetitif. Apalagi beberapa lembaga survei sebelumnya selalu merilis selisih antar paslon sangat tipis.
"Dengan iklim kompetitif, masing-masing pasangan calon tidak bisa mengklaim sebagian pihak yang akan memenangkan pilkada Surabaya,” katanya.
Namun meski begitu, apapun hasil survei yang telah dirilis oleh Poltracking, akan dijadikan sebagai kaca bagi PDI Perjuangan Kota Surabaya dan seluruh relawan Eri Cahyadi-Armuji, terhadap seluruh proses politik yang selama ini dijalankan.
Awi berpesan kepada seluruh tim pemenangan, seluruh kekuatan PDIP, seluruh parpol pendukung, seluruh relawan, seluruh warga masyarakat yang memberikan dukungan kepada Eri-Armuji, agar melihat hasil survei itu menjadi koreksi bagi mereka agar lebih bekerja keras dalam memenangkan Pilkada Surabaya 2020.
“Saya berharap, semua tim di Er-Ji dalam menanggapi hasil survei itu dengan biasa-biasa saja. Jangan gentar dengan hasil itu. Kalau bisa cenderung harus skeptis karena ada dua hasil yang berbeda. Ini tidak berdampak signifikan terhadap kami di tim pemenangan Eri-Armuji. Tapi tetap akan kami jadikan koreksi dan kaca benggala untuk bekerja keras dalam memenangkan Pilkada 2020,” kata Awi.
Advertisement