Survei LSI Tempatkan Malang Posisi Tiga Dukung Ekstremisme
Lembaga Survei Indonesia (LSI) melakukan survei terkait opini publik tentang sikap publik atas kekerasan ekstrem dan intoleransi dalam kehidupan beragama di Jawa Timur.
Survei dilakukan pada 16 hingga 19 Mei 2023. Dari hasil survei tersebut ditemukan bahwa Kota Malang dan Kabupaten Malang masuk dalam urutan ketiga teratas terkait kecenderungan memberikan dukungan kekerasan ekstrem.
“Kota Malang kan Kota Pelajar, jadi untuk Kota Malang harus diperhatikan. Ada ratusan ribu pelajar di sini mulai tingkat SMP hingga SMA,” ujar Direktur LSI, Djayadi Hanan pada Jumat 23 Juni 2023.
Survei ini melibatkan sebanyak 1550 responden yang sudah berusia 17 tahun ke atas sebagai sampel basis dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen. Anak-anak muda di Kota Malang dan Kabupaten Malang yang setuju mendukung kelompok ekstremis sebanyak 16,3 persen.
“Jadi meskipun jumlahnya sedikit, tapi potensi adanya dukungan kepada kelompok ekstrem di kalangan anak muda itu cenderung lebih tinggi daripada golongan tua,” katanya.
Daerah pemilihan survei tertinggi yang respondennya menjawab setuju atau sangat setuju mendukung kelompok ekstremis dari kelompok muda Kabupaten Jember dan Lumajang. Lalu di urutan kedua adalah Kabupaten Bangkalan, Pamekasan, Sampang dan Sumenep.
“Semakin aktif di media sosial, ada kecenderungan tingkat dukungannya kepada kekerasan ekstrem meningkat,” ujarnya.
Secara umum kata Djayadi, masyarakat di Jawa Timur menunjukkan dukungan yang rendah pada kekerasan ekstrem. Metode pengukuran dilakukan menggunakan skala angka 1 sampai 5.
“Dari skala 1 sampai 5, yaitu 2,38. Di bawah 50 persen. Kesimpulannya dukungannya rendah. Itu berita baik, tapi harus diwaspadai walaupun rendah tapi ada kelompok yang memberikan dukungan,” katanya.