Survei : Jokowi-Maruf Unggul di Pemilih NU
Hasil survei politik yang dilakukan Y-Publica menunjukkan bahwa Bakal Pasangan Calon Presiden/Wakil Presiden Joko Widodo dan Ma'ruf Amin unggul pada pemilih kalangan Nahdlatul Ulama (NU).
Sedangkan lawannya, Bakal Pasangan Calon Presiden/Wakil Presiden Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno unggul di kalangan pemilih Muhmmadiyah dan Front Pembela Islam (FPI).
Di segmen pemilih yang merasa lebih dekat secara religi dan kultural dengan NU, pasangan Jokowi-Maruf memperoleh 59 persen, sedangkan Prabowo-Sandi 23,3 persen.
"Sisanya sebesar 17,7 persen belum memutuskan," kata Direktur Eksekutif Y-Publica Rudi Hartono dalam konferensi pers di Jakarta, Senin 3 September 2018.
Rudi menjelaskan keunggulan pasangan Jokowi-Maruf di basis pemilih NU tidak lepas dari posisi Ma'ruf sebagai kader NU.
Selain itu, jauh sebelum deklarasi pasangan presiden/wapres, Jokowi sudah rajin mengunjungi tokoh-tokoh NU dan ikut berbagai kegiatannya sehingga berdampak pada elektabilitasnya di kalangan NU.
Di kalangan pemilih Muhammadiyah, lanjut dia, pasangan Prabowo-Sandiaga unggul tipis dibandingkan Jokowi-Ma'ruf.
"Di kalangan Muhammadiyah, elektabilitas Prabowo-Sandiaga mendapatkan 42,7 persen, sedangkan Jokowi-Ma'ruf sebesar 39,9 persen dan 17,4 persen belum memutuskan pilihan," ujarnya.
Namun, menurut Rudi, pasangan Prabowo-Sandi unggul telak di kalangan pemilih dari FPI, yaitu mendapatkan 67,5 persen, sedangkan Jokowi-Ma'ruf memperoleh 21,3 persen, dan 11,2 persen pemilih belum memutuskan pilihannya.
Ia mengatakan bahwa pasangan Jokowi-Ma'ruf mendapatkan dukungan signifikan dari pemilih ormas Islam di luar NU, Muhammadiyah, dan FPI, yaitu mencapai 52,7 persen, Prabowo-Sandi 27,9 persen, dan sisanya sebesar 19,4 persen belum memutuskan pilihan.
Survei Y-Publica dilakukan mulai 13 hingga 23 Agustus 2018 dengan 1.200 responden yang dipilih secara "multistage random sampling".
Survei tersebut dilakukan dengan wawancara tatap muka dengan responsen menggunakan kuisioner dengan "margin of error" sebesar 2,98 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.(ant)