Survei, Jokowi-Cak Imin Paling Disukai Pemilih Muslim
Pusat Kajian Pembangunan dan Pengelolaan Konflik (Puspek) melakukan survei untuk menakar pemilih Islam dalam Pilpres 2019.
Riset menggunakan pendekatan riset kuantitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara tatap muka kepada 1.200 responden muslim terpilih. Margin of error 2,83 persen dan confident level 95 persen. Area riset 29 provinsi. Periode survei 12-26 Juni 2018.
Direktur Puspek, Novri Susan, Selasa 3 Juli 2018 mengatakan, jika pilpres dilaksanakan hari ini, maka Jokowi akan mengungguli lawan-lawannya.
Berikut Elektabilitas capres jika pilpres digelar hari ini di mata pemilih muslim adalah Jokowi (47,9 persen), Prabowo (30,1 persen), Gatot Nurmantyo (3,1 persen), Jusuf Kalla (1,4 persen), Agus Harimurti Yudhoyono/AHY (1,2 persen), Anies Baswedan (1,0 persen), Hary Tanoesoedibjo (1,0 persen), Mahfud MD (1,0 persen), Muhaimin Iskandar (0,6 persen) dan belum memutuskan (12,7 persen).
"Dukungan terhadap suara Jokowi berasal dari pedesaan, masyarakat Pulau Jawa dan perempuan. Sedangkan, suara Prabowo berasal dari perkotaan, masyarakat di luar Pulau Jawa dan laki-laki. Pemilih Jokowi dan Prabowo sama-sama solid," ujarnya.
Jika disimulasikan dua capres, Jokowi memperoleh 51,4 persen dan Prabowo mendapat 34,8 persen serta yang belum memutuskan 13,8 persen.
"Untuk posisi tokoh yang dianggap paling layak menjadi cawapres pada Pilpres 2019 adalah Gatot Nurmantyo 18,4 persen, Jusuf Kalla 15,3 persen, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) 13 persen, AHY 10,4 persen dan Anies Baswedan 7,4 persen," jelasnya.
Jika pilpres diikuti tiga pasangan calon, Jokowi masih berpeluang unggul. Simulasi pasangan Jokowi-JK 47,1 persen, Prabowo-Anies 33,6 persen, Gatot-AHY 4 persen dan belum memutuskan 15,3 persen.
Simulasi berikutnya adalah Jokowi-Cak Imin 41,1 persen, Prabowo-Zulkifli Hasan (Zulhas) 26,3 persen, Gatot-Anies 6,4 persen dan belum memutuskan 26,2 persen.
Bagaimana jika pilpres disimulasikan dua pasang calon? survei menghasilkan Jokowi-Cak Imin 43,1 persen, Prabowo-Zulhas 28 persen dan belum memutuskan 28,9 persen.
Atau, Jokowi-Cak Imin 42 persen melawan Prabowo-Anies 35,7 persen dan belum memutuskan 22,2 persen. "Artinya, jika pilpres diikuti dua atau tiga pasangan calon, peluang Jokowi memenangkan pilpres cukup terbuka," tegasnya.
Jika pilpres disimulasikan hanya diikuti satu pasangan calon Jokowi-Prabowo. Hasilnya, Jokowi-Prabowo 47,5 persen, kotak kosong 15,1 persen dan belum memutuskan 37,4 persen. (wah)