Survei BPS: Warga Pasuruan Disiplin Prokes dan Vaksin
Kesadaran masyarakat Kota Pasuruan untuk disiplin protokol kesehatan (prokes) dan ikut vaksinasi dinilai cukup tinggi. Hal itu tertuang dalam data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Pasuruan dan dipublikasikan di dalam buku "Perilaku Masyarakat Kota Pasuruan di masa pandemi COVID-19"
Kepala BPS Kota Pasuruan Sri Kadarwati dalam rapat Koordinasi RPJMD Kota Pasuruan, Selasa 24 Agustus 2021 mengatakan, kesadaran masyarakat Kota Pasuruan untuk disiplin protokol kesehatan sudah sangat tinggi.
Dari hasil survei yang dilakukan BPS Kota Pasuruan, mayoritas masyarakat sadar akan pentingnya disiplin prokes. Contohnya, 91,67 persen, masyarakat Kota Pasuruan sudah memakai masker 1 lapis dan 58,21 persen masyarakat sudah memakai masker 2 lapis.
Di sisi lain, 67,55 persen sudah menghindari kerumunan dan selalu jaga jarak saat berinteraksi dengan orang minimal dua meter. Selain itu, 79,92 persen masyarakat Kota Pasuruan sudah mengurangi mobilitas dan tetap di rumah saja sesuai dengan anjuran pemerintah.
91,92 persen masyarakat sudah sadar dan selalu menjaga imun tubuhnya, dan 76, 89 masyarakat sudah rutin cuci tangan dan memakai handsanitizer. "Survey perilaku masyarakat Kota Pasuruan pada pandemi Covid-19 ini dilaksanakan selama satu minggu, 13 - 20 Juli 2021 kemarin," kata dia.
Disampaikannya, survey ini dilakukan secara online karena masih dalam situasi pandemi Covid-19. Survey ini melibatkan 792 penduduk. Rinciannya, 53,3 persen adalah wanita dan 46,7 persen itu pria. Responden memiliki latar belakang pekerjaan dan usia - usia masing. "Termasuk dalam hal vaksinasi. Masyarakat Kota Pasuruan sudah banyak yang patuh. Dari data kami, 81,31 persen responden sudah divaksin," paparnya.
Sisanya, kata dia, 16,9 persen responden belum divaksin karena beberapa alasan. Ada karena kesehatan responden yang kurang fit, masih mencari lokasi vaksin dan lainnya. "Hasil survey ini menjadi statistik tambahan (additional statistic) untuk para pemangku kepentingan agar merumuskan langkah strategis dalam penanganan Covid-19," tambahnya.
Dalam kesempatan ini, Wali Kota Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengapresiasi semakin taatnya warga dalam menjaga Protokol kesehatan. “Kami selalu galakkan gotong royong bersama hadapi pandemi termasuk bagaimana terus menerus mensosialisasikan pentingnya prokes,” kata Gus Ipul.
Dari catatan yang ada, angka penularan Covid-19 di Kota Pasuruan per 18 Agustus yang paling rendah di Jawa Timur dengan total kasus 3.838 dan kasus aktif 79. Ini artinya Kota Pasuruan berasa di urutan terbawah nomer 38 kabupaten/kota dengan penyebaran Covid terkecil.