Survei ARCI: Elektabilitas Gerindra Unggul di Jember
Selain menyurvei kepuasan publik terhadap kinerja Pemkab Jember dan bakal calon Bupati Jember, Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI), juga menyurvei elektabilitas partai politik di Kabupaten Jember. ARCI mencatat hasil survei yang dilakukan pada tanggal 7 – 25 Maret 2023, Partai Gerindra unggul di Kabupaten Jember.
Direktur ARCI, Baihaki Siraj mengatakan, berdasarkan survei yang dilakukan di 31 Kecamatan dengan melibatkan 831 responden, Partai Gerindra mendapatkan suara 15,01 persen. Kemudian disusul Partai Nasdem 12,08 persen.
Di urutan ketiga ada Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan perolehan 11,34 persen. Lalu Partai Golkar 9,89 persen, Partai Demokrat 9,4 persen, PPP 8,93 persen, Perindo 7,2 persen.
Kemudian Partai Amanat Nasional (PAN) 4,63 persen, PKS 4,51 persen, Hanura 0,85 persen, PKN dan Gelora 0,61 persen, dan PSI 0,24 persen. Ada dua partai yang tidak memiliki pemilih sama sekali, yakni Garuda dan Ummat.
“Gerindra kondisinya memang sedang naik, tidak terlepas dari ketokohan Prabowo. Sedangkan PKB berdasarkan hasil survei dalam tiga bulan terakhir ini memang turun, salah satu penyebab berkaitan dengan ketidaksinkronan antara PKB dengan PBNU,” jelas Baihaki, Jumat, 07 April 2023 malam.
Tidak hanya ditingkap Jember secara umum, ARCI juga menyurvei tiap daerah pemilihan (Dapil) yang ada di Kabupaten Jember.
Dapil 1
ARCI melakukan simulasi surat suara DPRD Jember di Dapil 1 yang meliputi Kecamatan Kaliwates, Sumbersari, dan Pakusari. Dalam simulasi tersebut Gerindra , PKB, PDIP, NasDem, PPP, Perindo, dan Demokrat masih menjadi pilihan masyarakat Jember.
Berdasarkan simulasi surat suara dan model penghitungan Kursi, Sainte – Lague, Suara Gerindra, PKB, PDIP, NasDEm, PPP, Perindo, dan Demokrat masing-masing 1 Kursi dengan alokasi kursi 7 Kursi DPRD Jember 1.
ARCI memperoleh data PKB mendapat suara 12,09 persen, Gerindra (13,7 persen), PDIP (12,9 persen), Golkar (7,25 persen), NasDem (11,3 persen), Gelora (0), PKS (4,8 persen), PKN (0,8 persen). Kemudian Hanura (1,6 persen), Garuda (0), PAN (7,25 persen), PBB (0), Demokrat (8,8 persen), PSI (0), Perindo (9,6 persen), PPP (10,4 persen), Ummat (0), dan tidak menjawab (1,04 persen).
Dapil 2
Dapil 2 meliputi Kecamatan Rambipuji, Panti, Sukorambi, Ptrang, dan Arjasa. Simulasi surat suara DPRD Jember diperoleh data sebagai berikut.
PKB (11,1 persen, Gerindra (13,8 persen), PDIP (10,2 persen), Golkar (9,1 persen), NasDem (12,3 persen), Gelora (0), PKS (2,7 persen), PKN (0,9 persen). Kemudian Hanura (0), Garuda (0), PAN (4,6 persen), PBB (0), Demokrat (8,3 persen), PSI (0), Perindo (9,2 persen), PPP (8,3 persen), Ummat (0), dan tidak menjawab (9,6 persen).
Dapil 3
Dapil 2 meliputi Kecamatan Jelbuk, Kalisat, Ledokombo, Sukowono, dan Sumberjambe. Simulasi surat suara DPRD Jember diperoleh data sebagai berikut.
PKB (9,4 persen, Gerindra (15,9 persen), PDIP (11,3 persen), Golkar (8,41 persen), NasDem (12,2 persen), Gelora (1,8), PKS (2,8 persen), PKN (0,9 persen). Kemudian Hanura (0,9), Garuda (0), PAN (4,7 persen), PBB (0), Demokrat (8,4 persen), PSI (0,9), Perindo (6,6 persen), PPP (9,4 persen), Ummat (0), dan tidak menjawab (8,1 persen).
Dapil 4
Dapil 4 meliputi Kecamatan Tempurejo, Mumbulsari, Mayang, dan Silo. Simulasi surat suara DPRD Jember diperoleh data sebagai berikut.
PKB (13,1 persen, Gerindra (12,1 persen), PDIP (11,1 persen), Golkar (7,07 persen), NasDem (10,1 persen), Gelora (1,01), PKS (5,05 persen), PKN (2,02 persen). Kemudian Hanura (1,01), Garuda (0), PAN (7,1 persen), PBB (0), Demokrat (8,08 persen), PSI (1,01), Perindo (5,05 persen), PPP (8,08 persen), Ummat (0), dan tidak menjawab (8,01 persen).
Dapil 5
Dapil 5 meliputi Kecamatan Balung, Wuluhan, Ambulu, dan Jenggawah. Simulasi surat suara DPRD Jember diperoleh data sebagai berikut.
PKB (10,7 persen, Gerindra (13,03 persen), PDIP (10 persen), Golkar (6,9 persen), NasDem (11,5 persen), Gelora (0,7), PKS (4,6 persen), PKN (0,7 persen). Kemudian Hanura (1,5), Garuda (0), PAN (6,6 persen), PBB (0), Demokrat (9,2 persen), PSI (0), Perindo (4,1 persen), PPP (7,6 persen), Ummat (0), dan tidak menjawab (12,8 persen).
Dapil 6
Dapil 6 meliputi Kecamatan Jombang, Kencong, Gumukmas, Puger. Simulasi surat suara DPRD Jember diperoleh data sebagai berikut.
PKB (13,8 persen, Gerindra (15,7 persen), PDIP (12,9 persen), Golkar (8,3 persen), NasDem (12,8 persen), Gelora (0,9), PKS (7,1 persen), PKN (0 persen). Kemudian Hanura (0,9 persen), Garuda (0), PAN (3,7 persen), PBB (0), Demokrat (8,3 persen), PSI (0), Perindo (4,6 persen), PPP (8,33 persen), Ummat (0), dan tidak menjawab (3,3 persen).
Dapil 7
Dapil 7 meliputi Kecamatan Semboro, Umbulsari, Tanggul, Sumberbaru, dan Bangsalsari. Simulasi surat suara DPRD Jember diperoleh data sebagai berikut.
PKB (8,5 persen, Gerindra (20,7 persen), PDIP (15,5 persen), Golkar (9,2 persen), NasDem (12,1 persen), Gelora (0 persen), PKS (5,7 persen), PKN (0 persen). Kemudian Hanura (0 persen), Garuda (0), PAN (1,4 persen), PBB (0), Demokrat (7,2 persen), PSI (0), Perindo (8,2 persen), PPP (8,7 persen), Ummat (0), dan tidak menjawab (2,8 persen).
Lebih jauh Baihaki menjelaskan, elektabilitas partai politik dalam pemilihan anggota legislatif hanya menyumbang kurang lebih 30 persen dalam perolehan suara. Sementara 70 persen sisanya ditentukan oleh faktor ketokohan calon legislatif di tiap Dapil.
“Faktor ketokohan calon juga mempengaruhi, seperti di Madura akan mendapatkan simpati apabila calonnya seorang kiai dan kepala desa. Kalau di Jember berbeda lagi, Kepala Desa tidak terlalu diperhatikan,” pungkas Baihaki.