Surutkan Kekerasan Israel-Palestina Tokoh Dunia soal Timur Tengah
Sejumlah tokoh dunia menyatakan keprihatinanya atas kondisi di Timur Tengah, khususnya konflik Palestina dan Israel. Eskalasi yang makin meninggi di Yerusalem dan Jalur Gaza merupakan fokus dari permasalah dalam bulan puasa Ramadan tahun ini.
Raja Yordania Abdullah II, di antaranya, mengatakan tindakan "sepihak" Israel terhadap jamaah Muslim di masjid Al Aqsa merusak prospek perdamaian di kawasan itu, menurut media pemerintah.
Raja Abdullah telah menjadi penjaga situs-situs tersebut sejak 1924, membayar pemeliharaannya dan memperoleh sebagian legitimasinya dari peran tersebut.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berbicara dengan para pemimpin Israel, Palestina dan Yordania untuk membahas kekerasan baru-baru ini di Israel dan Tepi Barat yang telah meningkatkan ketegangan di kawasan itu, menurut para pejabat, Selasa 19 April 2022.
Diplomasi Tingkat Tinggi
Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid mengatakan dia menginformasikan diplomat tinggi AS pada hari Selasa tentang upaya Israel untuk memastikan kebebasan beribadah di Yerusalem, setelah bentrokan dengan polisi anti huru hara Israel pada hari Jumat di dalam kompleks masjid Al Aqsa dengan setidaknya 152 warga Palestina terluka, seperti dikutip dari Reuters, Rabu 20 April 2022.
"Saya memberi tahu @SecBlinken bahwa Israel tidak akan menolerir seruan yang mendukung kekerasan, dan saya menekankan perlunya dukungan internasional untuk mengembalikan ketenangan ke Yerusalem," katanya di Twitter.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas Abbas mengatakan kepada Blinken pada hari Selasa bahwa "serangan brutal" oleh pasukan Israel dan pemukim di kompleks masjid dan serangan Israel ke kota-kota dan desa-desa Palestina "akan menyebabkan konsekuensi yang mengerikan dan tak tertahankan," kantor berita Palestina WAFA melaporkan.
Dalam kontak telepon hari Senin, Blinken dan Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi membahas pentingnya Israel dan Palestina mengakhiri kekerasan dan menahan diri dari tindakan eskalasi, menurut juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price.
"Menlu Blinken menekankan pentingnya menegakkan status quo bersejarah di Haram al-Sharif/Temple Mount, dan penghargaan atas peran khusus Kerajaan Hashemite Yordania sebagai penjaga tempat-tempat suci Muslim di Yerusalem," kata Price dalam sebuah pernyataan, Selasa.
Advertisement