Suroboyo Bus, Sementara Fungsinya Masih Lebih Banyak untuk Wisata
Suroboyo Bus tampaknya masih jadi primadona masyarakat Surabaya dan Sidoarjo. Karena selain tampilan bus yang menawan, penumpang juga tak perlu membayar pakai uang jika hendak naik transportasi ini.
Apalagi ketika hari libur, Suroboyo Bus jadi serbuan masyarakat baik lokal Surabaya maupun luar kota. Pantas saja bus milik Pemkot Surabaya ini tak hanya sebagai moda transportasi saja, tapi juga sebagai bus pariwisata yang mengantarkan pengunjung berkeliling Surabaya.
Hari minggu lalu, deretan penumpang menumpuk dari pagi hingga malam di depan pintu keluar bus kota terminal Purabaya, karena di situlah lokasi pemberangkatan Suroboyo Bus.
Tak ketinggalan mereka sekeluarga antri dari pagi berebut naik Suroboyo bus untuk bisa berkeliling Surabaya hanya dengan bermodalkan botol plastik. Selang sepuluh menit kemudian, bus berwarna merah itu mulai mendekat. Tanpa dikomando, mereka bangkit dan berbaris memanjang ke belakang.
Bahkan tercatat setiap hari minggu atau hari libur lainnya saja, antrean pun tak bisa terelakkan. Dalam sehari saja, rata-rata ada 2.000 penumpang yang berhasil diantarkan.
"Rata-rata sehari ada 2.000 penumpang. Kemarin rekapnya sekitar 2.100 penumpang yang naik," ujar Pengawas Suroboyo Bus Tito Yanas.
Tak hanya ramai di hari Sabtu dan Minggu saja, Tito mengaku penumpang Suroboyo Bus juga ramai meski di hari biasa. Karena akhir-akhir ini bertepatan dengan libur kenaikan sekolah.
"Karena libur kenaikan sekolah juga banyaknya ibu-ibu sama anak-anak, jadi setiap hari selalu ramai. Tidak hanya weekend," katanya.
Saking ramainya, petugas pun memberlakukan penumpang untuk baris sebelum naik bus. Kala ditanya mengapa diterapkan aturan tersebut, Tito mengaku hal ini agar mengurangi terjadinya kericuhan seperti dorong-dorongan demi mendapat kursi.
"Kita mau gimana lagi, mereka kan pada berebut, jadi kita bikin antrean dua baris. Biar ndak ada terdorong atau jatuh," ungkapnya.
Sementara Tito juga memberikan perhatian khusus kepada lansia, ibu hamil, dan anak-anak. Mereka biasanya akan dinaikkan lebih dulu melalui pintu belakang.
"Kita utamakan lansia, anak-anak dan ibu hamil. Kita naikkan lewat pintu belakang," ucapnya.
Selain itu, salah satu penumpang Suroboyo Bus, Nuryanti mengatakan jika dirinya bersama kedua anaknya sengaja menyempatkan naik bus Surabaya setiap libur sekolah anaknya. Karena selain masih menggunakan botol, bus tersebut juga bisa jadi pilihan pariwisata dengan naik di Terminal Purabaya dan turun kembali di tempat yang sama.
"Kita selalu sempatkan untuk naik, ngajak anak liburan pas libur sekolah selain murah, kita juga bisa berkeliling Surabaya," kata wanita asal Porong, Sidoarjo tersebut.
Memang sepeeri diketahui, Bus Suroboyo memiliki rute dari Terminal Purabaya hingga Rajawali. Sementara pembayarannya menggunakan botol bekas plastik air mineral yang ditukar dengan stiker untuk pembayarannya.
Tak hanya itu, berbeda dengan bus lainnya, Bus Suroboyo memiliki fasilitas yang lengkap dan desain lebih baru. Mulai dari kursi dengan warna sesuai kategori penumpang seperti warna pink untuk wanita, kursi merah untuk lansia dan kursi orange untuk laki-laki dan umum hingga CCTV, AC hingga TV. (hrs)