Suriah Berhasil Cegat 71 dari 103 Rudal Amerika dan Sekutunya
Pasukan Pertahanan Udara Suriah mencegat dan menghancurkan 71 dari 103 rudal yang diluncurkan AS, Inggris, dan Prancis.
Informasi ini dikabarkan pejabat senior militer Rusia, Letjen Sergey Rudskoy di Moskow, yang dikutip media Al Jazeera dan Al Masdar News, Sabtu 14 April 2018.
Dari 103 rudal itu termasuk rudal jelajah Tomahawk yang mengincar target di beberapa lokasi di Suriah. Keberhasilan pencegatan serangan ini merupakan andil besar Rusia.
"Rusia telah membantu mengembangkan sistem pertahanan udara Suriah dalam enam bulan terakhir," kata Rudskoy.
Lebih dari 100 peluru kendali diluncurkan trio AS, Inggris, dan Prancis ke sejumlah sasaran di Suriah, Sabtu subuh waktu Damaskus.
Sebagian rudal yang mengarah ke ibukota negara dan berhasil dipatahkan sistem pertahanan udara Suriah. Sisanya mengenai sasaran di Homs dan daerah pegunungan.
Serangan udara serentak diluncurkan AS dan sekutunya dari pangkalan di Turki dan Yordania.
Belum ada laporan detail tentang korban jiwa dan kerusakan material di Suriah.
Rusia, China, Iran dan Indoensia mengecam keras agresi internasional ini.
Di Damaskus, Sabtu pagi, ratusan warga Suriah turun ke jalan mengutuk serangan bersenjata agresor ini. Sementara, di Washington juga digelar aksi menolak perang.
Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan, tidak ada satupun rudal mengarah ke instalasi militer penting Rusia di Tartus dan pangkalan udara Hmeymeim di Latakia. (frd)