Surga Bahari Itu Bernama Maratua
Soal pesona bahari yang dimiliki Kalimantan Timur (Kaltim) memang luar biasa. Provinsi ini memiliki Kepulauan Derawan yang fenomenal. Namanya telah mendunia. Selain itu ada juga Pulau Maratua. Sebuah kepingan surga yang terselip di Kepulauan Derawan.
Bagai surga tersembunyi, Pulau Maratua menyajikan hamparan laut biru yang bersanding manis dengan putihnya pasir pantai. Ditambah lagi keelokan alam bawah laut yang luar biasa. Begitu mempesona dengan kemurnian alamiah yang dimilikinya.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata I Gde Pitana mengatakan, Pulau Maratua adalah destinasi anggun diberanda tanah Borneo.
"Maratua adalah salah satu destinasi wisata eksotis yang ada di wilayah Kabupaten Berau. Pesona pantai ini hadir dari pasir putih yang sangat bersih dan masih sangat asri. Sangat ideal untuk menjadi destinasi liburan," ujar Pitana, Sabtu (28/7).
Aura eksotisme Maratua terpancar dari kolaborasi sempurna pasir putih dan birunya air laut. Hal ini semakin dikuatkan dengan kualitas air yang sangat jernih. Begitu juga dengan terumbu karang yang terjaga sangat baik.
Para divers seperti menemukan surga yang hilang di pulau yang disebut-sebut sebagai Maldivesnya Indonesia ini. Pulau Maratua juga memiliki terumbu karang indah bertipe fringing Reef. Didominasi padang lamun dengan jenis Halodule Uninervis beraneka ragam jenis ikan juga turut menemani wisatawan yang pergi menyelam.
"Tak heran jika banyak penyelam mengatakannya sebagai surganya para penyelam. Pulau Maratua memiliki banyak spot diving, diantaranya Jetty Dive, Turtle Traffic, Mid Reef, Eel Garden, Hanging Garden, Cabbage Garden, dan The Channel spot. Ditambah lagi dengan udaranya yang segar, jauh dari polusi kota," imbuh Pitana.
Bukan itu saja, senja di Maratua terasa indah. Suasana hening dan deburan ombak yang mulai meyapu seiring air laut yang pasang menawarkan sensasi yang berbeda. Begitu juga saat matahari bangkit dari tidurnya. Lembayung cahaya jingga begitu indah. Menawarkan sensasi yang tak ingin cepat hilang.
“Wisatawan juga bisa berenang bersama ratusan ubur-ubur tanpa harus khawatir dengan sengatannya di Maratua. Tepatnya di danau Haji Buang. Wisatawan hanya membutuhkan waktu 15-30 menit menaiki perahu dari Maratua untuk sampai ke danau Haji Buang ini. Air di danau ini memiliki warna yang biru dan sangat tenang. Sangat luar biasa," timpal Asisten Deputi Pemasaran 1 Regional II Kemenpar, Sumarni.
Dari segi aksesibilitas, Maratua juga cukup mumpuni. Bagi wisatawan dari Jakarta menuju Maratua bisa melalui Tarakan atau via pelabuhan Tanjung Redep setelah turun di Bandara Kalimarau, Berau.
"Saat ini pun telah ada penerbangan langsung dari Balikpapan ke Maratua dengan maskapai Garuda Indonesia. Jadi sudah sangat mudah," imbuh Sumarni.
Begitu juga dengan amenitasnya. Maratua telah memiliki resort dan cottage yang bisa menjadi pilihan para pelancong. Soal pelayanan tak perlu diragukan. Semua cottage dan resort di Maratua berstandar internasional.
"Makanya tak salah jika wisatawan mancanegara banyak yang berkunjung ke Maratua. Pelayanan yang mumpuni, akses yang telah memadai serta pesona alam yang luar biasa menjadikan Maratua destinasi wajib untuk dikunjungi," ungkap Sumarni.
Bagi Menteri Pariwisata Arief Yahya pesona bahari Indonesia memang tak terbantahkan. Indonesia kaya destinasi coastal zone, termasuk Maratua.
“Indonesia itu juaranya destinasi bahari. Ini sudah diakui dunia dengan berbagai torehan penghargaan yang kita dapatkan. Maratua adalah salah satu kekayaan yang kita miliki. Pesonanya pun telah banyak menggoda wisatawan datang. Silakan datang dan buktikan sendiri kalau tidak percaya,” kata Menteri asal Banyuwangi tersebut. (*)