SURGA 2021, Menjanjikan Sensasi Gowes yang Berbeda
Ibnu Mubarok dan Alfan Dardiri menyuguhkan menu gowes yang berbeda untuk cyclist Surabaya. Tidak di jalan raya, tidak di gunung. Tetapi paduan dari keduanya.
Setelah sukses gowes “Gravelan Bareng” di kawasan lumpur Lapindo Loop bulan Oktober silam, mereka mengonsep acara yang lebih serius. “Saat ini euforia gravel masih hangat. Kami membuat acara yang lebih serius, lebih jauh, dan tentu lebih menantang,” jelas Alfan.
Diberi nama Surabaya Urban Gravel Adventure 2021 (Surga 2021). Gowes bareng ini berkonsep unsupported ride. Jadi tidak ada patwal maupun marshal. Penunjuk jalan pun harus bisa membaca peta navigasi di cycling computer.
Diputuskan Surga 2021 diadakan hari Minggu, 28 November dan dibatasi hanya 100 cyclist. Agar lebih seru dan menantang, Surga 2021 dibagi menjadi dua rute. Ada yang 40 km Gravel Adventure dan 80 km Gravel Race.
“Yang 80 km itu terdiri dari 27 km medan gravel dan sisanya aspal. Sedangkan yang jarak 40 km itu terbagi 11 km medan gravel dan sisanya aspal,” jelas Alfan.
“Paling susah adalah membuat rute. Karena sulitnya mencari medan yang cocok dengan kriteria gravel. Juga waktu persiapan kami yang hanya sebulan. Lucunya, di H-1 ada beberapa rute kejutan yang kami temukan. Haha…,” bilang Iqbal Tawakkal yang rajin survei rute setiap pagi sebelum berangkat kerja.
Awalnya, Iqbal, Alfan, dan Ibnu pesimis rute tidak sesuai dengan ekspektasi peserta. Tetapi nyatanya, banyak peserta yang puas dan ingin mengulang kembali.
“Kami bersyukur bila kerja keras kami dapat memberikan sensasi rute bersepeda yang beda. Melewati lapangan tembak, terowongan bawah tol, makam kuno, pelabuhan lama, area tambak, dan banyak lainnya. Membuat peserta heran, ternyata banyak tempat indah di Surabaya ini,” cerita Iqbal.
Sebenarnya rute Surga 2021 ini tidak terlalu berat. Tetapi karena sudah masuk musim hujan dan Surabaya sering diguyur hujan, sehingga di beberapa titik malah berkubang lumpur. Membuat peserta makin senang!
Seluruh peserta berangkat dari Masjid Agung Surabaya lantas menyeberang sungai menggunakan tambangan. Masuk ke Karangpilang dan tembus ke Sumurwelut. Menyisir sungai di SMPN34 hingga keluar Wiyung. Masuk jalan keramat dan tembus ke Rodalink HR. Muhammad. Di sinilah check-point pertama.
Di toko sepeda inilah rute peserta terpisah. Untuk kelompok yang mengikuti 80 km Gravel Race, harus menuju check point 2. Menyusur sungai di Dinoyo dan Jembatan Merah.
Disambung masuk ke pelabuhan Kalimas lantas ke Tambaksari, Ploso, Kalijudan dan masuk ke Pakuwon City. Keluar dari Pakuwon City, peserta disuguhi rute tambak sejauh satu kilometer menuju check point 2 di Incenator Keputih.
“Terakhir dari Keputih naik tambangan lagi menyeberang ke Wonorejo dan Gunung Anyar. Finis di Restoran Anda di kawasan Tambak Oso,” tukas Iqbal.
Sedangkan untuk peserta yang 40 km Gravel Adventure, setelah dari check point 1 Rodalink HR.Muhammad langsung menyusur jalan aspal menuju tempat finis yang sama.
Tetapi dua kilometer sebelum berakhir, mereka harus melewati semak belukar dan lewat bawah tol Tambak Sumur. “Di situ harus nunduk sambil bawa sepeda,” tutur Iqbal sambil tertawa.
Karena gowes bareng ini sistemnya unsupported, jadi banyak cerita peserta tersesat. “Untuk yang peserta 40 km banyak tersesat di daerah bawah tol Tambak Sumur dan perumahan sebelum check point 1. Untuk peserta 80 km banyak yang tersesat di daerah Ampel,” tutur Iqbal.
“Seru banget baru pertama kali ini ikut even gravel di Surabaya. Blusukan gang, masuk tambak dan bisa dapatkan rute unpaved yang bervariasi di dalam kota Surabaya. Kerennya lagi tiap check point harus scan barcode dan harus jawab pertanyaan seputar sejarah dan pengetahuan umum tentang Surabaya. Seru dan mau lagi!” tutur Maya Anggraeni, salah satu gravel enthusiast dari Surabaya.
Selain eksplorasi dan berpetualang di daerah baru, seluruh peserta Surga 2021 juga berlomba untuk menjadi yang tercepat masuk check-point dan menyelesaikan seluruh rute.
Hadiah untuk lomba termasuk besar karena dukungan dari sponsor. Yakni BPJS Ketenagakerjaan Rungkut, Marin Bikes, Brooks, Rudy Project, Sekayuh.di, Isoplus, Kopu Hutan Hujan, Kawanlama 90, Rodalintas, Rodalink HR. Muhammad, Lota Clubhouse, Moorlife, Bebek Songkem, Tahu Go, Pizza Orlando, dan Amazy. “Dengan dukungan mereka, hadiah untuk lomba Suraga 2021 ini kian meriah,” tutur Alfan.
Peserta Surga 2021 ini tidak hanya datang dari Surabaya dan sekitarnya. Tetapi ada juga yang dari Jakarta. Yakni Budi Yakin. Beliau adalah ketua Gravel Cyclist Indonesia (GX-ID).
Dengan suksesnya Surga 2021 ini, panitia berniat mengadakan lagi even gravel berikutnya. “Kami akan mencari rute-rute lain yang lebih menantang dan lebih eksotis,” tutup Alfan yang diangguki oleh Ibnu dan Iqbal.