Viral Surat Tagihan untuk PSSI, Kadisbudpora Surabaya Minta Maaf
Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga, serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya meminta maaf mengenai terbitnya surat permohonan pembayaran terhadap penggunaan arena dan lapangan yang diterima PSSI terkait pelaksanaan Piala AFF U-19 pada bulan Juli 2024 lalu.
Kepala Disbudporapar Kota Surabaya Hidayat Syah mengakui kesalahannya dan meminta maaf atas hal tersebut. Sejak awal, lanjut Hidayat, Walikota Surabaya Eri Cahyadi sudah memberi instruksi agar ajang yang membawa nama besar kota dan negara, seperti kejuaraan AFF diberi diskon bahkan dibebaskan biaya sewanya.
Dirinya juga mengakui, surat tagihan yang diterima PSSI tersebut belum melalui pemeriksaan terkait potongan harga. "Pak Walikota melarang dinas untuk berpikir, semata-mata soal Pendapatan Asli Daerah (PAD) jika ada ajang yang membawa nama Kota Surabaya, seperti Persebaya ada diskon. Kesalahan kami adalah tidak mengecek surat permohonan pembayaran tersebut apakah sudah dikenakan diskon atau belum,” ungkapnya di Gedung Mal Pelayanan Publik Siola, Jumat 16 Agustus 2024.
Hidayat juga menjelaskan, dirinya sudah berkomunikasi langsung dengan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga terkait pencabutan surat tagihan tersebut karena terdapat perubahan nominal biaya penyewaan yang diminta oleh pihaknya. "Saya sudah mengontak beliau semalam dan saya sampaikan permintaan maaf atas kesalahan pengiriman surat tersebut. Kami akan segera mengirimkan surat pencabutan itu," tegasnya.
Pencabutan surat tagihan tersebut untuk mengklarifikasi nominal surat yang dikirimkan oleh Disbudporapar sebelumnya. Mengingat terdapat kesalahan dalam memberikan balasan surat PSSI, Hidayat mengaku, tidak memeriksa secara detail tentang nominal yang disampaikan dalam surat balasan tersebut.
Hidayat juga menegaskan, surat balasan tagihan itu sudah dicabut dan diperbaiki sesuai dengan arahan Walikota Eri Cahyadi. "Hari ini akan kami selesaikan bahwa sesuai arahan Pak Walikota, Pemkot Surabaya akan tetap mendukung pertandingan-pertandingan yang membanggakan bukan hanya bagi Surabaya, tapi juga negara kita," pungkasnya.
Seperti diketahui, Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga mengonfirmasi kabar tentang biaya sewa Gelora Bung Tomo (GBT) untuk Piala AFF U-19 2024 belum dibayarkan pihaknya. Dirinya menyebut bahwa tenggat waktu pembayaran belum lewat dan meminta Disbudporapar Kota Surabaya untuk bersabar.
"Tagihan mereka itu tanggal 13 Agustus dan tertulis bahwa dibayarkan batasnya 10 hari setelah tanggal penagihan tapi sudah heboh. Untuk Dispora Surabaya, sabar, kami pasti bayar walaupun harganya dua kali lipat lebih mahal," ujar Arya dalam keterangannya.
PSSI juga telah meminta keringanan kepada Dispora Surabaya terkait penyewaan GBT Sebab, stadion tersebut rutin digunakan. Dirinya pun membandingkan harga sewa GBT yang jauh lebih tinggi, bila dibandingkan dengan Stadion Manahan Solo yang menjadi tuan rumah AFF U-16 2024, di mana Pemerintah Kota Surakarta memberikan diskon 30 persen dari tarif pembayaran normal.
"Kenapa kami minta diskon? Karena ini ajangnya panjang. Kalau kami sekali pakai, oke, tapi kalau dipakai berkali-berkali wajar dong kami minta (diskon), karena ini untuk Piala AFF U-19," ungkapnya.
Beredar kabar, PSSI belum membayar biaya sewa lapangan pertandingan dan lapangan latihan di GBT dan Stadion Gelora 10 November Surabaya. Adapun, GBT digunakan untuk menggelar sepuluh partai Piala AFF U-19 2024, mulai dari fase grup hingga final, dan lima di antaranya merupakan laga Timnas U-19. Sementara, Gelora 10 November dipakai untuk sembilan pertandingan di fase grup saja.
Advertisement