21 SMP Bakal Dibuka, Dindik Surabaya Tetapkan Indikatornya
Pemerintah Kota Surabaya merencanakan untuk segera membuka 21 sekolah SMP di wilayahnya. Kepala Dinas Pendidikan Surabaya, Supomo, menyebutkan sejumlah indikator untuk menentukan sebuah sekolah bisa dibuka. Indikator tersebut dirumuskan dalam pertemuan bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, IDI, pakar epidemiologi, hingga dokter anak
"Antara lain, faktor sarana prasarana guru, data sebaran orang yang terkena, itu pertimbangan bisa buka atau tidak," kata Supomo
Selain itu, izin orang tua juga menjadi salah satu persyaratan penting yang diminta oleh Dindik. Di mana wali murid harus mengetahui dan menyetujui anaknya masuk kembali ke sekolah. Karena tanggung jawab anak, ada pada orang tuanya.
Supomo menjelaskan, sejak Senin, 3 Agustus 2020 lalu, pihaknya terus menyiapkan sekolah dan guru-gurunya untuk melakukan simulasi. "Semua stake holder yang ada di Surabaya kami siapkan. Ketika nanti situasinya sudah memungkinkan, kami sudah siap," ungkap Supomo.
Saat ditanya tanggal pasti dibukanya kembali 21 sekolah tersebut, Supomo belum bisa memastikan karena semuanya masih dalam proses simulasi dan persiapan. "Semua kami analisa ketika nanti jika semua item-item mendukung sudah siap, baru kami akan buka," ujarnya.
Tambahnya, saat ini pihaknya juga sedang menyiapkan data-data pendukung sebelum sekolah dibuka kembali. "Termasuk sarpras, data orang tua, data guru termasuk data murid termasuk juga pendataan terkait kesehatan anak, masih kami siapkan," pungkasnya.