Surat Dipalsukan untuk Minta Sumbangan, DMI Jatim Buru Pelaku
Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jawa Timur (Jatim) bakal cari pelaku yang sengaja menyebarkan surat edaran palsu yang mengatas namakan organisasi tersebut untuk meminta sumbangan.
Sekretaris DMI Jatim, Suhadi mengatakan, bakal bertemu dengan ketua, yakni Roziqi untuk membahas beredarnya surat permintaan sponsor untuk pembuatan baliho menyambut bulan Ramadhan.
“Saya lapor dulu ke pak ketua karena saya ini bawahan. Tindakan selanjutnya itu tergantung pak ketua,” kata Suhadi ketika dikonfirmasi, Kamis, 3 Maret 2022.
Kemudian, lanjut dia, para anggota DMI Jatim bakal dikumpulkan untuk mengadakan rapat. Hal tersebut dilakukan untuk menemukan pelaku yang sengaja menyebar surat edaran palsu itu.
“Saya bakal mencari (pelaku pemalsuan surat) itu. Karena infonya baru tahu, jadi saya mungkin bakal rapat untuk mencari pelakunya,” jelasnya.
Untuk kemungkinan lapor ke polisi, Suhadi mengaku belum memikirkan sampai sejauh itu. Sebab, hingga kini belum ada konfirmasi adanya pihak perusahaan yang merasa dirugikan.
“Kalau sudah ada yang dirugikan baru pihak kepolisian yang bertindak. Polda Jatim nanti pasti ada yang membantu, tapi kan belum ada yang dirugikan,” ucapnya.
Meski demikian, Suhadi berjanji bakal menelusuri siapa pembuat surat palsu yang ada tanda tangannya itu. Sebab, dia merasa tidak pernah menanda tangani edaran tentang sponsor menyambut bulan Ramadhan.
“Saya akan tetap telusuri, karena ada yang memanfaatkan tanda tangan saya. Saya tidak pernah menandatangani perjanjian dengan EO (Event Organizer) mana pun terkait bulan Ramdhan,” ujar dia.
Sebelumnya, Beredar Surat dengan kop Pimpinan Wilayah Dewan Masjid Indonesia (DMI), Provinsi Jawa Timur (Jatim) yang berisi permintaan sponsor untuk pembuatan spanduk dalam menyambut bulan Ramadhan.
Dalam surat yang beredar melalui pesan WhatsApp tersebut, tertulis bahwa DMI Jatim akan membuat baliho berisi menyambut bulan Ramadhan dan Idul Fitri tahun 2022, serta jadwal Imsakiah.
Oleh karena itu, DMI Jatim mengajukan permintaan kepada BUMN, BUMD, serta perusahaan swasta untuk ikut berpartisipasi dan menggunakannya sebagai sarana promosi ke masyarakat.
“Dukungan dan partisipasinya merupakan partisipasi aktif yang sangat berarti bagi kami dan menjadi simbol kekuatan bersama yang kami banggakan,” tulis salah satu poin dalam surat tersebut.