Surat Cinta Petambak Lamongan ke Presiden: Butuh Pupuk Bersubsidi
Tuntutan petani tambak Lamongan akan kebutuhan pupuk bersubsidi terus berlanjut. Setelah hampir sebulan lalu demo dengan kekuatan ribuan massa. Kali ini mereka menindaklanjuti dengan berkirim surat cinta kepada Presiden Jokowi.
Poin tuntutannya tidak jauh beda. Dalam surat cinta tersebut disebutkan tentang pemenuhan pupuk subsidi sektor perikanan budidaya harus sesuai dengan RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok) di Lamongan.
Untuk itu, Presiden Jokowi diminta untuk memerintahkan menterinya membuat peraturan agar bantuan pupuk subsidi bagi petambak tetap diberlakukan.
"Karena apa? Budidaya ikan tambak di Lamongan masih tergolong tradisional. Modal dan hasilnya kecil," kata koordinator aksi, Yusuf Fadeli, Senin 21 Februari 2022.
Rencana pengiriman surat cinta sekaligus disebut petisi kepada Presiden Jokowi itu diwarnai gerakan massa. Tapi, massa hanya berjumlah puluhan dari sejumlah perwakilan kelompok tani di Desa Jalak, Kecamatan Turi.
Tuntutan ini mendesak. Alasannya, tambak yang ada selama ini merupakan satu kesatuan lahan yang tidak terpisahkan antara pertanian tanaman pangan. Budidaya sawah tambak di Lamongan berpola gilir. Di mana bisa diawali dengan budidaya ikan, ikan lagi baru padi, padi-ikan-ikan, ikan-padi-ikan atau ikan terus-terusan.
Pastinya, lanjut Yusuf Fadeli, kebutuhan pupuk beda. Lebih banyak, sementara alokasi subsidi pupuk ditiadakan. Apalagi, sekarang ini petani petambak di Lamongan sangat membutuhkan pupuk subsidi.
"Melihat kenyataan ini, mestinya pemerintah tetap memberlakukan bantuan pupuk bersubsidi, " tandasnya.
Alasan lain terkait surat cinta ini adalah banyaknya keluhan petani yang terancam rugi terkait hasil panen budidaya ikan yang kini sedang digelutinya. Akibat kelangkaan dan diputusnya alokasi subsidi pupuk untuk petani tambak, bisa jadi ikan peliharaannya terancam gagal panen.
"Seharusnya ikan yang akan dipanen berukuran besar, tapi ukurannya tidak bisa maksimal karena kekurangan pupuk," terang Yusuf Fadeli.
Diketahui, surat kepada presiden ditandatangani seluruh perwakilan petambak se-Lamongan, juga mendapat dukungan Bupati Lamongan, Kepala Dinas Perikanan Lamongan beserta seluruh ketua partai.
"Surat ini akan kita kirimkan lewat email dan secara fisik akan kita serahkan langsung ke Jakarta," imbuh dia.
Advertisement