Surabaya Tuan Rumah Jaga Bhumi Festival
Kota Surabaya menjadi tuan rumah kegiatan Jaga Bhumi Festival yang akan digelar Yayasan Kebun Raya Indonesia (YKRI) bersama Pemerintah Kota Surabaya di gedung Siola Jalan Tunjungan pada 27-29 April 2018.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Surabaya Joestamadji, di Surabaya, Jumat, mengapresiasi acara festival ini karena masyarakat akan lebih mengerti pentingnya menjaga lingkungan, termasuk pembangunan Hutan Kebun Raya Mangrove yang terus disempurnakan hingga saat ini.
"Festival ini juga akan merekatkan hubungan kerjasama antara Pemkot Surabaya dengan YKRI, terutama dalam pembangunan Hutan Kebun Raya Mangrove, sehingga nanti akan ada penandatanganan MoU antara kedua belah pihak ini," kata Joestamadji.
Selain itu, lanjut dia, festival ini memang menjadi program YKRI untuk memasyarakatkan kebun raya, apalagi di Surabaya akan ada pembangunan Hutan Kebun Raya Mangrove.
Ia berharap dengan adanya festival ini bisa semakin menarik perhatian masyarakat untuk berkunjung ke Kebun Raya Mangrove. "Seperti ini saja, mangrove sudah banyak pengunjungnya, apalagi nanti kalau sudah dibangun Hutan Kebun Raya Mangrove, sangat mungkin pengunjungnya akan semakin banyak, karena bisa dijadikan penelian dan edukasi," katannya.
Wakil Ketua 1 Yayasan Kebun Raya Indonesia Michael Sumarijanto mengatakan Kota Surabaya dipercaya menjadi tuan rumah Jaga Bhumi Festival ini karena dinilai sukses melestarikan lingkungan.
Menurut dia, tujuan diadakan Jaga Bhumi Festival ini untuk mengedukasi dan mengingatkan publik untuk menanam tumbuhan yang kemudian menjaga serta melestarikannya. Dengan beraktivitas di ruang terbuka, maka tubuh akan semakin sehat dan juga mendapat udara segar serta bisa berinteraksi dengan alam.
"Harapannya, masyarakat bisa lebih menghargai alam dan lingkungan sekitarnya, bukan malah merusaknya," katanya.
Menurut dia, dalam festival ini akan ada forum sarasehan di Gedung Siola yang mengundang sekitar 80 orang pemenang anugerah Kalpataru. "Mereka akan diberi kesempatan untuk memberikan usulan, tanggapan dan hal-hal diperlukan untuk mengembalikan kejayaan Indonesia ini," katanya.
Dari usulan mereka ini, kata dia, maka akan dikumpulkan dan akan dirumuskan, selanjutnya akan disampaikan kepada Ibu Megawati selaku pendiri untuk kemudian disampaikan kepada Presiden Jokowi.
"Sebab, selama ini Bu Megawati selalu mengajak ayo membangun dengan wawasan lingkungan," ujarnya. (ant)
Advertisement