Plt Walikota Sebut Penutupan Jalan Efektif Tekan Penularan Covid
Pelaksana Tugas (Plt) Walikota Surabaya, Whisnu Sakti Buana menyebut beberapa kebijakan yang diambil Pemerintah Kota Surabaya selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), efektif menekan penularan virus Covid-19. Beberapa kebijakan Pemkot Surabaya yang dianggap efektif itu antara lain memperkuat kampung tangguh, menggelar operasi yustisi dan menutup beberapa jalan protokol di akhir pekan dianggap efektif tekan penularan virus Covid-19.
“Penutupan jalan di akhir pekan ini kami nilai sangat efektif. Makanya ini kita teruskan untuk mengurangi kerumunan masyarakat,” kata Whisnu.
Keyakinan Whisnu berdasarkan data Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur yang di-update melalui www.infocovid19.jatimprov.go.id. Data hari ini menyebut, di Surabaya ada 54 tambahan kasus baru.
Dari total tersebut, terbanyak 28 kasus tidak memiliki gejala, sedangkan sisanya memiliki gejala. Kemudian 20 di antaranya karena memiliki kontak dengan yang sedang terpapar, lalu 26 positif namun tanpa riwayat perjalanan dan delapan karena riwayat perjalanan.
Kemudian, terjadi pula penambahan pasien yang dinyatakan sembuh sebesar 48 pasien sembuh, dan hanya satu tambahan yang dinyatakan meninggal dunia.
Dari total tambahan, saat ini kasus kumulatif di Kota Pahlawan sebanyak 20.223 kasus, di mana 265 di antaranya merupakan kasus aktif yang tengah menjalani perawatan di rumah sakit (RS) Rujukan maupun RS Darurat Covid-19.
Lalu, konfirmasi kesembuhan di Surabaya telah mencapai 92.26 persen atau setara dengan 18.658 pasien sembuh. Namun, kasus kematian masih menjadi yang tertinggi dengan total 1.300 kasus meninggal atau setara 6,43 persen.
Kesimpulan dari data ini, menurut Whisnu, kondisi Surabaya saat ini dianggap sudah jauh membaik jika dibandingkan dengan awal penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) 11 Januari 2021 lalu.
“Artinya upaya yang kita lakukan sudah berdampak. Dan itu seperti yang disampaikan oleh Pak Wamenkes beberapa waktu lalu Surabaya sudah zona kuning,” katanya.
Advertisement