PSBB Surabaya Usai, Mal BG Junction Tunggu Aturan Baru
Masa transisi setelah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Surabaya jilid tiga tak diperpanjang, belum berpengaruh di Mal BG Junction Jalan Bubutan Surabaya. Di pusat perbelanjaan itu, jumlah pengunjung disebut masih sama dengan masa PSBB sebelumnya. Manajemen juga masih menerapkan protokol yang sama, seperti tak menyediakan layanan makan di tempat, terutama di foodcourtnya.
Pantauan Ngopibareng.id, aktivitas mal masih terlihat sama dengan ketika PSBB masih berlangsung, beberapa petugas melakukan penjagaan dan meminta pengunjung cuci tangan terlebih dahulu, dilanjut dengan pengukuran suhu, sebelum diperbolehkan masuk.
Tenant yang biasanya tutup beberapa sudah ada yang mulai buka, seperti toko alat kesehatan beberapa toko souvenir hp, toko perabot dan furnitur rumah tangga, toko baju dan lain sebagainya, dengan menerapkan protokol kesehatan physical distancing.
Saat ditelusuri lebih dalam, pada masa transisi usai PSBB Surabaya tak diperpanjang ini, di foodcourt, terpantau beberapa stan makanan kebanyakan masih tutup, hanya beberapa saja yang buka. Seperti tenant nasi goreng, bakso, dan beberapa minuman saja. Meja-meja dan kursi yang biasanya tertata rapi di depan setiap tenant juga tak nampak terpasang seperti biasanya.
Ari salah satu Manajemen Operasional di BG Junction saat ditemui di lobby mengatakan, pihaknya sampai saat ini masih menerapkan aturan PSBB seperti sebelumnya karena sampai saat ini belum ada aturan resmi pengganti pasca PSBB di Kota Surabaya.
"Kalau manajemen masih memberlakukan seperti PSBB Bapak," ucapnya kepada Ngopibareng.id saat ditemui di ruangannya, Selasa 9 Juni 2020.
Ia mengatakan, pihaknya juga masih memberlakukan jam buka tutup seperti ketika PSBB Surabaya jilid tiga masih berlangsung, yakni buka pada jam 11 siang hingga tutup pada jam 19.00. "Karena Pemprov sebenarnya belum mencabutnya. Jadi kami nunggu edaran (masa transisi) resminya," katanya.
Hal senada juga disampaikan Edi Harjo salah satu security yang berjaga di BG Junction. Ia mengatakan belum terjadi lonjakan pengunjung di hari pertama masa transisi. Bahkan beberapa pengunjung harus rela duduk di lantai untuk makan karena belum dilengkapi meja dan kursi.
Pihaknya mengatakan, untuk saat ini manajemen masih mengkaji terkait pemberlakuan masa transisi pasca PSBB di Kota Surabaya " Kalau kami sementara masih mengkaji Mas, karena surat resminya dari pemerintah kan belum ya," tandasnya.