Surabaya Siap Sambut Siswa Inklusi, Guru Dibekali Psikologis Anak
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berkomitmen untuk mewujudkan sekolah ramah anak inklusi. Upaya mewujudkan komitmen tersebut diwujudkan Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya dengan menggelar pembekalan bagi para guru kelas 1 Sekolah Dasar (SD).
Pembekalan ini difokuskan kepada guru kelas 1 karena mereka yang akan menjadi pengajar pertama bagi para siswa di jenjang SD. Selain itu, dalam beberapa bulan ke depan, Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SD akan dibuka dan akan menerima siswa inklusi.
Kepala Dispendik Kota Surabaya, Yusuf Masruh menjelaskan, pendampingan ini bertujuan untuk membekali para guru dalam menangani anak inklusi atau anak berkebutuhan khusus.
"Agenda pendampingan ini sudah berjalan untuk negeri dan swasta di semua sekolah kelas 1 SD," kata Yusuf.
Materi yang dibahas dalam pembekalan ini meliputi dasar-dasar psikologis anak. Yusuf menyadari bahwa menangani siswa inklusi membutuhkan keahlian khusus, sehingga para guru dibimbing untuk memahami bagaimana cara menangani psikologis anak-anak inklusi.
"Pembekalan ini diberikan langsung oleh wali kelasnya. Nantinya kriteria inklusi ini kan yang inklusi ringan semisal slow learner. Kalau ABK yang berat kan tetap ke SLB (Sekolah Luar Biasa)," ujarnya.
Yusuf juga menjelaskan tentang kebutuhan guru pendamping bagi siswa inklusi. Ia mengakui bahwa beberapa sekolah sudah memiliki guru dengan pengalaman menangani siswa inklusi. Namun, masih ada sekolah lain di Surabaya yang belum memiliki tenaga pendidik tersebut.
"Untuk itu kami menyiapkan teman-teman guru ini mulai guru kelas 1. Kami berikan pendampingan bekal masalah penanganan dasar untuk psikologis anak," katanya.
Selain guru kelas 1 SD, Yusuf memastikan bahwa guru di jenjang SMP juga mendapatkan pembekalan dan pendampingan tentang cara menghadapi psikologis anak. Dispendik juga telah memiliki unit pelayanan untuk siswa disabilitas.
"Jadi, nanti kalau ada siswa yang membutuhkan pelayanan khusus, maka teman-teman di pelayanan disabilitas ini yang akan mendatangi sekolah tersebut. Insya Allah kami sudah siapkan semuanya untuk menyambut siswa inklusi ini," tandasnya.
Advertisement