Begini Cara Surabaya Atasi Sampahnya
Surabaya: Pemkot Surabaya punya cara tersendiri untuk atasi sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir (TPA) dan pantai. Progam itu telah dilakukan di Jambangan dan Sutorejo.
"Sampah dipilah dan dikelola dari sumbernya yaitu rumah tangga oleh masyarakat. Sebab, kalau sampah tidak dikurangi dan tidak dikelola dengan baik, TPA-nya bisa tidak muat," ujar Sekretaris Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau Kota Surabaya, Aditya Waskita di Surabaya, Senin (27/2).
Adit mengatakan Kota Surabaya telah menjadi role model bagi banyak kota/kabupaten di Indonesia dalam hal pengelolaan sampah melalui program 3 R (reduce, reuse dan recycle). Ada banyak inovasi telah dilakukan Pemkot Surabaya dalam pengelolaan sampah yang itu selaras dengan tujuan pemerintah pusat guna mewujudkan Indonesia bersih sampah pada 2020.
Rencana ke depan, selain terus mengurangi volume sampah yang masuk ke TPA di Benowo, Pemkot Surabaya juga fokus untuk mencegah timbunan sampah menuju ke pantai/laut. Pemkot Surabaya selama ini, kata dia, telah melakukan banyak hal untuk mengurangi sampah yang masuk ke TPA Benowo, seperti halnya pada 2016, volume sampah yang masuk ke TPA Benowo mencapai kurang lebih 1.500 ton sampah. Sebagian besar merupakan sampah organik dengan prosentase 60 persen, sisanya sampah anorganik.
Untuk mengurangi sampah ke TPA Benowo, kami punya program pengelolaan sampah mandiri. Selain pemilahan sampah mandiri dari rumah-rumah warga, Pemkot Surabaya juga memiliki 26 rumah kompos.
"Sampah-sampah yang diangkut ke TPA, diangkut pakai mobil compactor, tidak lagi memakai bak terbuka. Meskipun belum semua. Tapi kami usahakan semua (bak) tertutup," ujarnya.
Khusus untuk mengurangi sampah yang menuju ke laut, Aditya menyebut hal itu selaras dengan komitmen pemerintah pusat untuk menjaga destinasi wisata laut agar tidak terkena gangguan sampah.
Untuk mencegah sampah mengalir ke laut, Pemkot telah melakukan berbagai upaya. "Kami ada lomba kebersihan antar-kampung di bantaran sungai. Kami juga memasang trap (perangkap) sampah di sungai supaya sampah tidak ke laut. Termasuk juga bekerja sama dengan Dinas PU Bina Marga untuk mengambil sampah yang ada di saringannya rumah pompa," ujarnya. (hrs)