Surabaya PPKM Level 2 Kesalahan Sistem, Ini Penjelasannya
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Nanik Sukristina mengatakan, Kota Surabaya menurut Inmendagri 24/2022 berada dalam PPKM level 2 merupakan kesalahan sistem.
Kesalahan sistem yang dimaksud cacat tracing ratio di Kota Surabaya yang rendah pada website Kemenkes. Padahal, data di lapangan tidak demikian.
"Pada 28 April sebelum cuti kita masih bisa akses website, Surabaya masih level 1. Tanggal 29 April sampai 7 Mei 2022 itu susah aksesnya," kata Nanik, Kamis, 12 Mei 2022.
Karena hal tersebut, tracing ratio Kota Surabaya pada 8 Mei 2022 nilainya 0. Ini langsung dilaporkan oleh pihak Dinkes Surabaya ke Kemenkes.
"Setelah 9 Mei tracing ratio di Surabaya sudah kembali normal yakni 31. Artinya dari satu kasus yang ada, 31 kontak erat yang ditracing. Dengan data tersebut Surabaya sebenarnya masih PPKM Level 1," jelasnya.
Menurutnya, Inmendagri terbaru yang dikeluarkan 9 Mei 2022 tersebut melihat data terakhir di website Kemenkes pada 8 Mei 2022. Sehingga, Surabaya dinyatakan PPKM Level 2, karena tracing ratio masih diangka 0.
"Inmendagri yang dikeluarkan 9 Mei melihat dari assement kemenekes, yang keluar satu hari sebelumnya, itu level 2 karena Indikator tracing kita di angka 0," imbuhnya.
Ia menambahkan, kondisi Covid-19 harian di Kota Surabaya masih dibawa 10 kasus baru, berdasarkan lawancovid19.go.id per 12 Mei 2022 terdapat 25 kasus aktif dan tidak ada penambahan kasus baru.