Surabaya Peringkat Pertama Corona, DPRD Usul Bentuk Anak Gugus
Kota Surabaya menjadi peringkat pertama kasus penyebaran Covid-19 di Jatim. Ini menjadi serius perhatian bagi DPRD Surabaya.
Wakil Ketua DPRD Surabaya, A Hermas Thony mengatakan, penanganan corona di Surabaya ini kurang masif. Sehigga perlu membentuk gugus tugas penanganan covid-19 di tingkat kelurahan.
"Supaya ini bisa lebih efektif. Lebih baik walikota membentuk anak gugus tugas di tingkat keluarahan-kelurahan, agar supaya penanganan lebih masif," katanya saat dihubungi, Minggu 12 April 2020.
Thony menambahkan, Pemkot Surabaya harus segera gerak cepat dalam menangani permasalahan Covid ini. Anak Gugus Tugas di kelurahan juga harus segera dibentuk dengan dilengkapi standar operasional prosedur (SOP) terhadap penanganan corona dan media informasi.
"Minimal ada SOP yang bisa dipahami masyarakat agar betul-betul tahu bagaimana mengindari penularan, mencegah penularan dan memutus rantai penularan. Jadi, harus betul-betul dipahamkan," kata Thony.
Politisi dari Partai Gerindra itu menyebut, saat ini informasi yang tidak utuh malah menimbulkan kegaduhan. Seperti, terkait dampak yang ditimbulkan dari Covid-19
"Warga fokus butuh masker, untuk mencegah penularan. Sekarang, muncul ketakutan akan kelaparan yang merupakan dampak dari Covid-19," kata Thony.
Diketahui, dari data Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pemprov Jawa Timur, Minggu 12 April 2020, Surabaya terdapat tambahan angka kasus positif 83 pasien. Ini tambahan paling banyak dibanding daerah lain di Jatim.
Kemudian, Sidoarjo ada tambahan 10 orang, Kota Probolinggo dengan 1 orang, Kabupaten Kediri bertambah 2 orang, Situbondo bertambah 3 orang, Jombang ada 1 orang, Tulungagung bertambah 3 orang, Gresik bertambah 4 orang, Bangkalan ada 1 orang, Lamongan bertambah 10 orang, dan Pamekasan ada 1 orang.
Advertisement