Surabaya Naik Drastis, Khofifah Evaluasi Pencegahan Corona
Kota Surabaya betul-betul kebobolan dalam penanganan penyebaran virus corona atau Covid-19. Pasalnya, dari data terbaru ada 83 kasus positif atau kini sudah ada 180 kasus positif baru di Kota Pahlawan itu.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa cukup kaget dan khawatir karena di Surabaya yang merupakan ibu kota Jatim justru kini terdapat kasus baru dengan jumlah yang sangat tinggi.
Ia menilai hal tersebut karena masih banyak warga yang tidak mengindahkan imbauan dari pemerintah dan pihak lainnya untuk melakukan physical distancing.
Ia mencontohkan, semalam 11 April 2020 malam, di depan Gedung Negara Grahadi masih terlihat sekelompok orang konvoi atau track-trackan sepeda motor dengan menggunakan knalpot yang bising. Tak hanya itu, polisi juga masih terus melakukan pembubaran warga yang bergerombol di tempat-tempat keramaian.
“Sampaikan info di Surabaya sudah 180 positif ini bukan angka kecil, di Surabaya sudah terkonfirmasi 502 PDP (pasien dalam pengawasan). Maka evaluasi detail pelaksanaan physical distancing dan tinggal di rumah akan kami lakukan koordinasi ulang,” kata Khofifah ketika menyampaikan update perkembangan corona di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Minggu 12 April 2020 malam.
Karena itu, Khofifah, malam ini melakukan koordinasi ulang dengan Pangdam V/Brawijaya dan Kapolda Jatim untuk mencari langkah lain dalam penanganan ini. Sebab, tak hanya Surabaya saja tetapi hampir semua daerah selalu terjadi penambahan kasus baru.
Untuk itu pula, ia mengimbau kepada warga Surabaya dan warga Jatim untuk physical distancing dengan mengurangi aktivitas di luar jika tidak penting, kemudian melakukan pola hidup bersih dan sehat, keluar rumah menggunakan masker, berolahraga dan berjemur.
“Kami meminta Pak Sekdaprov (Sekretaris Daerah Provinsi) untuk berkoordinasi dengan Sekko (Sekretaris Kota) Surabaya, kemudian dengan daerah hinterland yakni Sekda Sidoarjo, Sekda Lamongan dan Sekda Gresik untuk melakukan evaluasi dari berbgai ikhtiar untuk bisa melakukan pencegahan Covid-19 dengan efektif,” katanya.
Sementara itu, Sekdaprov Jatim, Heru Tjahjono mengatakan, telah melakukan koordinasi dengan Kota Surabaya dan beberapa wilayah hinterland.
“Kita sudah lakukan koordinasi dengan Pemkot Surabaya. Besok kita akan detailkan lagi setelah ada hasil koordinasi antara Gubernur, Kapolda dan Pak Pangdam malam ini,” kata Heru.