Surabaya Miliki Dua Atlet Anggar yang Berprestasi
Surabaya: Tak genap sebulan kompetisi Kejuaraan Nasional (Kejurnas) cabang olahraga (cabor) Anggar dari provinsi se-Indonesia akan bertarung untuk merebutkan medali emas. Tak ketinggalan Jawa Timur bakal mengirim atlet-atletnya untuk dapat meraih prestasi sebaik mungkin, seperti dua atlet muda Anggar ini, yang mempunyai segudang prestasi sejak dini dalam pertandingan Anggar.
Jatim bakal mengikutsertakan Azzeldine Aliya Zahira dan Ken Soraya dalam beregu putri. Mereka yang sukses menyumbangkan emas untuk Jatim dalam kompetisi Pekan Olahraga Pelajar nasional (POPNAS) pada 15 September kemarin.
Memang mereka kali ini diberikan kesempatan untuk kembali dapat merenggut emas di Kejurnas untuk Jawa Timur.
Karena kekompakan kedua atlet ini sudah tak diragukan lagi, bahkan mereka layak dijadikan sebagai sudara karena sangking seringnya jalan bersama dan keluar bersama, meski berbeda keluarga.
Hal ini bisa terjadi karena, mereka sendiri sudah dibentuk dari klub yang sama yakni ketika di SMPN 18 Surabaya. Dengan begitu mereka saling kenal dan seringnya main bersama membuat mereka ketika digabungkan untuk main beregu sulit untuk dikalahkan.
Berikut profil lengkap dua atlet Jatim yang akan mewakili Kejurnas Anggar tahun 2017 ini;
1. Azzeldine Aliya Zahira
Perempuan berkacamata, dan rambut diikat ekor kuda ini merupakan bibit muda Anggar yang nantinya akan mempersembahkan medali untuk Jawa Timur dalam Kejuaraan Nasional, pada Oktober mendatang.
Azzeldine Aliya Zahira sudah menggemari olahraga Anggar sejak kelas tujuh SMP ini mengaku sudah menyatu dengan dirinya. Hal ini lantaran beberapa olahraga sudah pernah dia coba, namun hasilnya kurang memuaskan bagi dirinya.
"Anggar adalah olahraga yang berbeda, saya dulu pernah mencoba Basket, Pencak Silat, sampai Tari, namun tidak bisa berkembang seperti Anggar," terang perempuan kelahiran 7 Desember 2000 ini.
Terlebih semenjak dirinya bergabung bersama Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (IKASI) Surabaya, Azzel semakin banyak mendapatkan prestasi.
Memang menurut Azzel olahraga Anggar ini lebih cepat dan mudah untuk mendapatkan medali, ketimbang olah raga lain. Ini karena hampir setiap bulan Anggar selalu mempunyai pertandingan antar klub.
"Dapat meadlinya lebih cepat ketimbang olahraga yang lain. Karena Anggar itu hampir tiap bulan ada pertandingan, dan menurut saya cepat untuk meningkatkan prestasi," ujar Azzel sapaan akrabnya.
Selain itu, prestasi yang sudah pernah diraihnya selama ini sudah terlampau banyak, hingga Azzel susah menyebutnya satu persatu.
"Kejurcap antar klub tahun 2014 itu prakadet dan dapat perunggu, habis itu antar pelajar itu
juara dua. Tingkat nasional pada tahun 2015 di kejuaraan Asia Tenggara dapat perunggu satu nomor. Di Open Malaysia individu dapat perunggu, beregunya dapat emas. Terus Piala
Walikota juga dapat perunggu dan perak pada tahun 2016, dan tahun 2017 dapat emas," sambungnya.
Azzel berharap pada Kejurnas nantinya dia bisa membawa pulang medali emas dan membawa nama Jawa Timur. "Semoga dikejurnas bisa membawa medali untuk Jatim, apapun hasilnya asal kita bisa bermain bagus dulu," kata Azzel bersemangat.
2. Ken Soraya
Perempuan berkerudung dan berkacamata ini juga tak jauh berbeda dengan Azzel. Karena entah Azzel dan Ken Soraya lahir dari klub yang sama di Surabaya.
Naya panggilan akrabnya juga memulai dengan olahraga Anggar sejak kelas delapan SMP. Menurutnya, Anggar adalah tempatnya meraih prestasi, dan dia sama sekali tidak memilki takut sedikitpun dengan resiko yang diterimanya.
"Semua olahraga pasti mempunyai resiko, ya beginilah atlet. Tapi saya sudah siap dengan segala resikonya," terang perempuan kelahiran 12 Januari 2001 ini.
Perempuan yang memiliki hobi jualan online ini juga memulai bermain di floret, namun sayang keberuntungannya tak disitu. Sejak dipindang ke Sabel, prestasinya kian melejit sampai banyak sekali medai yang dia raih hingga sekarang ini.
"Semenjak dipindah ke Sabel, saya mendapatkan prestasi Juara 2 SMA Al-falah 2016, Juara 2 Prakadet Piala Koni 2015, Juara 2 Prakadet Piala Walikota 2015, Juara 2 Kadet Piala Walikota 2017, Juara 3 Prakadet Kejurcab 2014, Juara 3 Prakadet Piala Koni 2014, Juara 3 Kadet Piala Koni 2015, Juara 3 Junior Piala Koni 2015, Juara 3 Junior Piala Walikota 2017, Juara 3 Open Jawa Tengah 3 2015, Juara 3 Kadet Kejurprov 2017, Juara 2 Beregu Kejurprov 2017, Juara 1 Popnas 2017," kata Naya sambil mengingat-ingat prestasinya kala itu.
Naya sendiri mempunyai harapan yang besar terhadap Anggar di Jawa Timur ini khususnya di Surabaya. Karena hingga saat ini dia menilai olahraga Anggar belum banyak dikenal orang.
"Kebanyakan orang surabaya masih apasih itu anggar? yang tusuk-tusuk itu ta? ndak sakit ta? Ya semoga anggar semakin maju, bisa dikenal banyak orang," ujarnya. (hrs)