Surabaya-Malang Akan Dijadikan Koridor 4.0
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mendorong wilayah Surabaya-Malang sebagai koridor 4.0 dengan mengedepankan industri berbasis sumber daya manusia yang cakap tekhnologi.
Hal tersebut ia sampaikan saat berada di acara Forum Bincang Ekonomi Jawa Timur yang mengambil tema 'Menakar Masa Depan Industri Manufaktur Jawa Timur'. Emil mengatakan, pihak Pemprov kini mencari strategi transformasi industri supaya produktivitas SDM di Jatim bisa ditingkatkan lagi.
"Kami berusaha memaparkan apa yang menjadi pantauan kita terhadap perkembangan global. Dalam hal ini, Jatim khususnya wilayah ring satu harus mencari strategi transformasi industri menuju industri yang produktivitas SDM-nya ditingkatkan. Itu sebabnya kita mendorong wilayah Surabaya-Malang sebagai koridor 4.0. Koridor yang mengedepankan industri dimana SDM-nya berbasis teknologi," ucap Emil.
Menurut Emil, dorongan kepada wilayah Surabaya-Malang bukan tanpa alasan, sebab dirinya menilai ada keuntungan geografis di wilayah keduanya.
"Jadi ada keuntungan geografis seperti panoramanya, kemudian dari sisi pengelolahan tourism yang cukup berkembang," ujar Emil.
Hal tersebut, ungkap Emil dapat menjadi daya tarik bagi SDM yang memiliki kualifikasi tinggi untuk memilih bertempat tinggal dan bekerja di sekitaran Surabaya-Malang, agar mendorong industri berbasis i-tech yang high value.
Sementara di sektor indsutri yang padat karya, Emil menambahkan bahwa masih ada peluang untuk pengembangan di segmen-segmen baru seperti arah Lamongan-Tuban, Jombang-Ngawi, dan Probolinggo-Situbondo.
"Kalau untuk industri padat karya, kita masih ada peluang untuk pengembangan di segmen baru, namun saya ingin secara terpadu pengembangannya, artinya kita juga memikirkan dari sisi sarana prasarana pendukung, perumahan dan sebagainya untuk meminimalisir beban hidup dari tenaga kerja. Sehingga mereka tidak berorientasi kepada upahnya saja, tetapi juga biaya hidup dan kenyamanan hidup yang lebih baik," pungkasnya. (faq)