Surabaya Level 1, Dispendik Surabaya Akan Tambah Kapasitas PTM
Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya berencana untuk menambah kapasitas siswa dalam pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang berlangsung di tengah pandemi Covid-19.
Penambahan ini akan dilakukan mengingat Kota Pahlawan sesuai hasil asesmen level yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia masuk dalam level satu. Artinya, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) lebih longgar.
“Pasti (nambah), namun kita utamakan keselamatan. Jangan sampai ketika ditambah justru meningkatkan kasus Covid-19. Karena itu, kehati-hatian menjadi faktor utama kami agar kemudian tidak ada klaster sekolah,” ujar Kepala Dispendik Surabaya, Supomo.
Karena itu, rencana penambahan ini akan dibahas bersama dengan para pakar epidemiologi, pakar kesehatan dan lainnya.
Sesuai ketentuan, Supomo mengatakan, maksimal kapasitas PTM maksimal 50 persen dari total kapasitas. “Kita sekarang masih ambil 25 persen, bahkan nanti secara bertahap kita lakukan dengan pertimbangan-pertimbangan ilmiah bersama pakar epidemologi. Kami tidak berjalan sendiri, tapi kami senantiasa berkoordinasi dan meminta rekomendasi kepada beliau-beliau itu karena kita mengutamakan kesehatan dan keselamatan anak,” jelasnya.
Hasil evaluasi sementara, mantan Kepala Dinas Sosial Kota Surabaya itu mengaku, PTM sudah berjalan sangat baik tanpa ada satu pun kasus Covid-19 yang ditemukan di sekolah. Hanya ada satu dua kasus yang itu terjadi di rumah, tidak mengikuti PTM.
Untuk itu, PTM akan tetap dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Bahkan ditambah akan melakukan swab rutin untuk melakukan deteksi dini apabila ada yang terpapar.
Advertisement