Surabaya Darurat Miras, 15 Orang sudah Tewas
Berdasarkan data yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah Dr Soetomo Surabaya, warga yang meninggal dunia di rumah sakit terbesar di Indonesia Timur ini ada tujuh orang. Sedangkan yang masih dirawat ada sembilan orang. "Sedangkan satu orang sudah diperbolehkan pagi ini," kaya dr. Pesta Manurung Humas RSUD dr. Soetomo Surabaya.
Selain di RSUD Dr. Soetomo, ada juga korban miras oplosan yang dirawat di RS Soewandhi Surabaya. Ada tiga orang yang sempat dirawat di rumah sakit milik Pemerintah Kota Surabaya ini. Namun sayangnya, tiga orang pasien yang masuk di RS Soewandhi ini tak mampu bertahan dan akhirnya meninggal.
Para korban miras oplosan ini tak hanya bertumbangan di rumah sakit, beberapa diantara mereka, meninggal di rumah masing-masing seperti di Kenjeran satu orang, Sambikerep satu orang dan Pacar Keling ada tiga orang. Data ini dihimpun per Jumat 20 April lalu hingga hari ini.
Menanggapi kejadian ini, Polrestabes Surabaya tak tinggal diam. Polrestabes pun bersih-bersih produsen miras oplosan. Akhirnya, Minggu 22 April lalu, polisi menangkap produsen miras oplosan di Terminal Kenjeran yang menyebabkan tiga warga Pacarkeling tewas.
Kemudian, Selasa, 24 April kemarin Polrestabes Surabaya juga menggerebek rumah produksi miras oplosan di Jalan Lebak Rejo 97 Surabaya. Dalam aksi penggerebekan itu, polisi menyita 23 galon berisi alkohol dan 500 botol miras oplosan siap jual dalam 21 dus.
Advertisement