Surabaya Bukan Smart City, Gak Bahaya Tah?
IMD World Competitiveness pada 4 April yang lalu merilis Smart City Index 2023. Yang mengejutkan, Surabaya yang sejak awal sudah menjadi smart city ternyata tak masuk dalam kategori tersebut. Tiga kota di Indonesia yang masuk dalam Smart City Index 2023 adalah Jakarta, Medan dan Makassar.
Padahal Surabaya sebelumnya menurut Kementerian Komunikasi dan Informatika sudah masuk menjadi smart city. Walikota Surabaya Eri Cahyadi tak mempermasalahkan Surabaya tak masuk dalam kategori smart city. Menurut Eri Cahyadi yang penting bukan pengakuan tapi manfaatnya untuk orang warga sudah dirasakan.
Sedangkan pakar tata kota Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Putu Rudy Setiawan menyebut dirinya tak heran jika Surabaya belum masuk dalam kategori smart city. Menurut Putu, kecuali perizinan, semuanya masih dilakukan secara manual.
Menurut Putu untuk menjadi smart city, Surabaya perlu meratakan akses informasi terhadap internet gratis. Ketika gratis, kegiatan pembangunan semuanya sudah berbasis internet mulai perizinan, partisipasi masyarakat bisa dilakukan dengan cara digital. "Tak harus bertatap muka, cukup lewat internet," ujar Putu.
Ihwal internet gratis ini, Ketua Umum Masyarakat Kebijakan Publik Indonesia (MAKPI), Riant Nugroho, malah menilai Surabaya sebagai kota yang tak "ramah" terhadap pagelaran infrastruktur digital. Penyebabnya, Pemkot Surabaya membuat kebijakan yang justru mematikan berkembangnya smart city.
"Pemkot Surabaya membuat perda yang mengenakan tarif sewa tinggi untuk infrastruktur digital berupa kabel fiber optic," kata Riant.
Surabaya yang tak diakui internasional sebagai smart city mungkin akan berdampak pada investasi yang akan masuk ke Surabaya, karena kota yang tak kompetitif. Juga akses internet yang mahal akan menghambat warga untuk berpartisipasi di ruang publik lewat internet. Jika sudah demikian, "Surabaya Bukan Smart City, Gak Bahaya Tah?
Yuk ikuti diskusi tema ini pada
Hari/Tanggal : Senin, 26 Juni 2023
Waktu : 09:00-11:30
Tempat : Kantor Redaksi Ngopibareng/Baradjawa Coffee Shop,
Jl. Taman Gayungsari Barat II Nomor 12, Surabaya
Pembicara : 1. M. Nuh (mantan Menkominfo dan Rektor ITS periode tahun 2003–2006)*
2. AH. Thony (Wakil Ketua DPRD Surabaya)
3. Riant Nugroho ((Anggota BRTI 2012-2015, Ketua MAKPI)
4. Arif Affandi (Moderator/CEO Ngopibareng.id)
Fasilitas : Coffebreak, Meals, Sertifikat (Gratis)
Keterangan: * dalam konfirmasi
Untuk pendaftaran sila scan QR atau klik QR di bawah ini.
Advertisement