Surabaya Bikers Care Autism Didukung Vinautism Art Gallery
Memiliki anak berkebutuhan khusus tidak menyurutkan niat Rudy Purwono untuk mengorbitkan buah hatinya. Apalagi Vincent Prijadi Purwono adalah seorang anak autis tetapi memiliki bakat terpendam.
Melukis. Itu kehebatan Vincent. Dan Rudy ingin membuat Vincent percaya diri dengan kemampuannya. Sekaligus ini menunjukkan pada dunia luar bahwa seorang yang autis bisa memiliki potensi kemampuan lain yang ekselen.
“Saya membuka Vinautism Art Gallery di kawasan G-Walk Junction TL6/11 Citraland, Surabaya barat. Galeri ini bertujuan untuk memberi pandangan lebih luas atas potensi seorang autis. Tempat ini juga menjadi tempat untuk bertukar pikiran secara terbuka mengenai penanganan anak berkebutuhan khusus,” jelas Rudy.
Tujuan khususnya adalah Rudy ingin memamerkan lukisan karya Vincent yang sudah mencapai lebih dari 200 buah sejak 2019 itu. Agar bisa dinikmati masyarakat umum menjadi pintu pembuka bagi masyarakat untuk lebih mengetahui dan peduli pada anak berkebutuhan khusus.
“Sekitar 60 lukisan laku terjual dan diminati kolektor. Lalu ada 34 lukisan yang dipamerkan dan sisanya disimpan di Vinautism Art Gallery,” bilang Rudy.
Salah satu promosi yang dilakukan Rudy adalah melalui komunitas gowes. Rudy meminta Vincent untuk mendesain jersey sepeda dengan karya lukisannya.
Alhasil, tak butuh waktu lama. Hanya sekitar setengah bulan jadilah desain itu dan Rudy langsung menyetujuinya. Langsung dipesan ke Joseph Kanginan, salah satu teman Rudy yang memiliki brand jersey sepeda Montee ini.
Menggunakan bahan high end, jersey yang mengambil tema kepercayaan diri dalam melangkah dengan gaya masing-masing ini langsung diproduksi.
“Filosofi jersey ini adalah jangan membuat pandangan masyarakat dan kondisi pribadi sebagai penghalang untuk berkarya dan berkarir. Setiap orang punya bagiannya masing-masing jadi harus percaya diri dan jalani saya,” jelas Rudy yang diangguki oleh Vincent.
Oleh karena itu Vincent menggambar Beatles di Abbey Road, Queen Wembley, Marylin Monroe Hollywood, dan Mohammad Ali Victory ke dalam jersey itu.
Untuk saat ini, jersey dibanderol Rp. 600 ribu dan dijual via Instagram dan Tokopedia. “Kita bisa beri harga spesial untuk masa promosi dan ini sebagai penumbuh semangat bahwa kita peduli autis (we care autism) untuk para penggunanya,” tutur Rudy yang serius gowes sejak September 2020 ini dengan bangga.
Sebelum pembukaan Vinautism Art Gallery hari Senin 29 Maret, pagi harinya sekitar 50 cyclist menggunakan jersey seragam hasil karya desain Vincent itu berkeliling Universitas Ciputra loop. Sekaligus mereka meproklamirkan berdirinya Surabaya Bikers Care Autism.
Menurut Rudy, saat ini Vincent sedang dalam tahap mendesain jersey untuk versi kedua. “Selain itu kita juga akan meluncurkan masker dan tas serut. Semuanya berdesain lukisan karya Vincent,” tutup Rudy bangga.