Emoh Jadi Episentrum Baru, Pemkot Lakukan Upaya Preventif
Jawa Timur saat ini berada di posisi kedua setelah Jakarta, dalam persebaran Covid-19. Hal itu membuat Surabaya berpotensi menjadi episentrum baru kasus penularan virus corona di Indonesia.
Koordinator Protokol Komunikasi, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Surabaya, M Fikser tak ingin hal tersebut terjadi di Surabaya. Pihaknya mengklaim telah mempersiapkan beberapa langkah preventif untuk menekan jumlah kasus Covid-19.
“Semoga tidak terjadi. langkah-langkah pengawasan Pemerintah Kota (Pemkot) terhadap cluster itu diperkuat, dengan memutuskan mata rantai,” kata Fikser kepada Ngopibareng.id, Minggu, 3 Mei 2020.
Fikser pun menyebutkan langkah-langkah preventif yang dilakukan Pemkot Surabaya dalam menghambat penyebaran Covid-19 di Kota Pahlawan. Beberapa upaya itu meliputi pemantauan kepada para pasien, Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP) maupun pasien terkonfirmasi positif.
“Seperti yang kita jelaskan bagaimana konsep tracing di lapangan diperketat. Lalu pemutusannya dipindahkan atau memisahkan mereka yang positif OTG (Orang Tanpa Gejala), supaya memutus penularan,” jelas Fikser.
Selain itu, Pemkot Surabaya telah bekerjasama dengan semua pemangku kepentingan. Hal ini dimaksudkan agar setiap perkampungan atau perumahan terus terpantau setiap harinya.
“Kami juga bekerjasama, melibatkan pengurus kampung RT/RW, lurah, camat dan kepolisian, supaya yang positif tidak bergerak kemana-mana. ini tidak lain, bukan kita membenci, tapi upaya untuk tidak memberikan penularan pada yang lain, sehingga segera memutusnya,” ucap Fikser.
Fikser mengklaim, Pemkot berjanji untuk mendistribusikan makanan, vitamin, serta segera melakukan tes setelah 14 hari di rumah bagi masyarakat yang telah ditetapkan sebagai ODP dan sedang menjalani karantina secara mandiri.
“Intervensi selain gizi tambahan makanan, juga diberi vitamin. Lalu dilakukan pengobatan, pemeriksaan swab, untuk mempercepat pemastian (positif atau negatif) mereka-mereka itu,” tutup Fikser.
Advertisement